twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)
Kalau "air mata" diserahkan kepada rakyat...
Tapi... kalau "mata air" diambil oleh penguasa...
Kapan "air mata" itu hilang dari mata rakyat?
ataukah abadi selamanya karena kerakusan penguasa?

Salahkan Dia, Artikel 18#

kemarahan tertuang melalui airmata, karena aku sedang tak berdaya untuk menyalahkan dia lalu jadilah aku sebagai korban perbudakan. hanya untuk nasi sebulan dan air minum secukupnya aku harus menyembahmu untuk mendapatkan yang seharusnya itu milikku, karena itu tanamanku yang kau kuasai ketika masa panen telah tiba kaulah yang menuainya dan mengambil keringat darahku, sungguh gila yang kau lakukan itu, kau memanfaatkan kebodohan manusia lain untuk merampas hasil panenku!!! semua orang beranggapan bahwa kau telah menjadi penolongnya disaat semua sedang mengalami kebingungan bersatu tapi semua yang telah kau lakukan adalah memecah belah persaudaraan dan persatuan kami, apa yang ingin kau lakukan pada kami, mendewakanmu? atau menyembah negaramu? tak akan ada lagi yang harus kau jual dari tanah kami untukkepentingan bangsa asing, karena aku telah tahu yang kau inginkan dari kami semua untuk menyembah bangsamu dan bangsaku berlutut tunduk diatas perintahmu dan itu tidak akan pernah terjadi lagi kau menjajah hidupku, karena kau tak pantas berada diatas tanahku dan kau harus pergi meski aku harus meneteskan darahku…

0 komentar: