twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)
Kalau "air mata" diserahkan kepada rakyat...
Tapi... kalau "mata air" diambil oleh penguasa...
Kapan "air mata" itu hilang dari mata rakyat?
ataukah abadi selamanya karena kerakusan penguasa?

Pengaturan Hidup Artikel 49#

http://dianozkysmirnoff.blogspot.com

kehidupan terkadang dan terasa telah diatur-atur, baik oleh sistem maupun oleh kita sendiri dan kita tidak menyadari bahwa semua itu telah terjadi... namun kenapa orang tak pernah melihat dengan hatinya, yang dilihat hanya gemerlap kehidupan dan kemapanan manusia lain tanpa pernah melihat apa yang sebenarnya telah terjadi didalam kehidupan kita sendiri bahwa kita telah diatur-atur didalam ketidaknyaman hidup, namun hanya mimpilah yang membuat kita bebas merdeka tanpa tekanan dari manapun...tetapi ini semua berada didalam kenyataan hidup yang membuat kita menjadi lemah bahkan dilemahkan oleh orang-orang yang merasa dirinya harus menguasai kehidupan orang lain, tak pernah ada obsesi untuk mengingkari dan mengkhianati kehidupan yang tidak berpihak namun orang-orang yang telah mengkhianati berada disekitar kehidupan kita bahkan sangat dekat sehingga kita sendiri tak menyadarinya sebenarnya ada musuh didalam selimut tidur orang-orang miskin kota. Tak akan ada kehidupan yang berarti bila kita menjalaninya dengan mulus melangkah menuju obsesi pribadi. hanya orang-orang yang kuat menghadapi segala kebencian orang lain terhadap kehidupan kita di atas bumi tempat kita berpijak dan melawannya dengan kasih sayang tanpa dendam untuk merangkul orang-orang yang telah membuat Tirani diatas bumi ini. Sebab tanpa darah dan keringat kita tak akan pernah bisa melewati para penguasa-penguasa kehidupan manusia lainnya, karena kita hidup dan berada didalam pengaturan hidup orang lain, bukan Tuhan yang mengatur kehidupan kita namun pengaturan hiduplah yang membuat kehidupan kita terbatas diujung sungai dan tak pernah mencapai samudera, maka semua kehidupanlah yang akan menjadi korban banjir bandang pengaturan hidup.

Negeri dalam mimpi artikel 48#

http://dianozkysmirnoff.blogspot.com

Keadilan dan kesejahteraan hanya ada dinegeri dalam mimpi, ekonomi kerakyatan yang digaung-gaungkan oleh semua partai politik, tetap saja yang menang adalah ekonomi yang mengarah kedalam kapitalis. Kita selalu kalah untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan sosial, sebab negara ini dikuasai oleh negara-negara penguasa dan pengusaha. Salahkah kami bermimpi berada didalam negeri mimpi yang penuh dengan kedamaian, keadilan dan kesejahteraan sosial? Tuhan adakah pemimpin negeri yang seperti fajar matahari yang selalu meyinari tanpa pamrih untuk semua umat manusia? namun yang terjadi Tuhan negeri ini penuh dengan kegelapan tanpa cahaya, semua yang diharapkan oleh kami sebagai rakyat yang tertindas adalah sebuah janji yang menjadi tirani dan kami hanya bisa hidup didalam negeri mimpi tersebut. Dan bumi pertiwi tak pernah lelah melihat anak-anaknya yang dipisah dengan jurang antara penguasa, pengusaha dan anak-anaknya yang tertindas oleh kedua anak yang berkuasa melalui sistem ekonomi yang kapitalis, hidup kami dikotak-kotakan oleh sesama kami, namun ibu pertiwi hanya bisa diam meratapi anak-anaknya yang saling membunuh, bahkan diantara yang tertindaspun kami saling memperebutkan kehidupan agar diantara kami bisa bertahan, sebab tanpa berperang satu sama lain kami pasti mati dibunuh terlibih dahulu, karena sistem membuat kami saling membunuh, adakah kedamaian dengan tidak saling memangsa sesamanya? sebab saya lelah melihat bangsa ini menjadi bangsa kanibal. marilah saudara-saudaraku, selama masih ada yang lebih tinggi dari manusia yaitu langit diatas kepala kita tegakkanlah kepala kita untuk melawan ketidakadilan, selama masih ada yang lebih rendah dibawah kaki kita yaitu tanah yang kita pijak bersatulah. Maka kita harus bersatu dengan menegakkan kepala untuk melawan segala bentuk tirani yang membuat kehidupan kita menjadi terus tertindas, meski darah yang harus dikeluarkan, meski kita tidak merasakan hasilnya, tapi kita punya harapan untuk anak cucu kita, agar semua ketidakadilan dan kesejahteraan sosial terpenuhi diatas tanah kami sendiri dan pastinya sejarah tak akan menghapus langkah-langkah perjuangan kita bila semuanya itu menjadi seperti didalam negeri mimpi dan kita akan menjadi salah satu pelaku sejarah diatas tanah negeri ini...!!!

anak kehidupan. artikel 47#

http://dianozkysmirnoff.blogspot.com

kita hanya bisa dibesarkan oleh kehidupan tanpa kehidupan kita tak akan pernah menjadi manusia seutuhnya, sebab kita tak akan pernah hidup jika tidak mengalami kesengsaraan hidup yang kita alami dan kesengsaraan sosial yang semua orang alami, dan kita akan mengalami pahitnya kehidupan tanpa ampun karena kita sengaja dibuat untuk menjadi lemah oleh sistem yang mempermainkan kehidupan, maka kita harus belajar merangkak bersama ibu pertiwi yang telah melahirkan kita didalam kehidupan, karena tidak ada kehidupan yang menjadi baik tanpa pernah kita mengalami situasi yang membuat kita terus berontak, ketika kehidupan mulai menekan dan membunuh manusia lainnya untuk tidak dapat hidup, maka kita harus lahir kembali dengan menjadi anak kehidupan dengan cara berontak, melawan semua kegelapan yang membuat seseorang tidak pernah lahir dari kehidupan, karena memang didalam kehidupan ini telah terjadi pemerkosaan didalam sehingga benih kehidupam seringkali di aborsi tanpa ampun, karena memang para pemegang kehidupan tidak mau anak kehidupan lahir didalam alam kegelapan untuk mencerahkan kehidupan dunia..., tidak ada yang lebih tinggi didalam kehidupan selain langit diatas kepala kita dan Tuhan diatas segala-galanya an juga tidak ada yang lebih rendah dibawah kaki kita berpijak diatas tanah, sebab di bawah kaki kitapun ada kehidupan yang melimpah, tanah, air, emas, pasir dan semua sumber alam yang berada dibawah kaki kita, namun itu semua masih direnggut oleh manusia-manusia yang rakus dengan hawa nafsunya, memperkosa alam raya ini, sehingga disisi lain kehidupan manusia terbunuh akibat ketamakan para pemerkosa kehidupan, jadilah anak kehidupan untuk mencapai kehidupan yang bermakna didalam semua kehidupan. bersahabatlah dengan semua alam raya dan ibu pertiwi yang telah melahirkan kita, jangan ada pengkhianatan diantara kehidupan yang kita jalanin bersama, sebab para pengkhianat telah banyak membunuh anak kehidupan...!!!

Rasakan, Pikirkan dan lakukan!!! artikel 46#

http://dianozkysmirnoff.blogspot.com

Sekali lagi jangan hanya diam didalam ketidak pastian keadilan, mari kita lihat disekitar kita apa yang terjadi, maka rasakanlah, Pikirkanlah dan lakukanlah apa yang ingin kamu lakukan lalu lihat perubahan yang terjadi, rahasia alam semesta tak pernah bohong dan rahasia itu ada didalam hati semua manusia kecuali Zionis, maka lakukanlah apa yang rahasia katakan pada dirimu itulah sebenarnya yang harus kita lakukan, bukan yang kita lakukan dengan pikiran kita saja, maka hati mempunyai rahasia yang sangat mulia bagi umat manusia, dan suara hati rakyat adalah suara Tuhan begitu kata pribahasa, kita jalin kekuatan jangan terus berada didalam kotak yang menutup mata kita dengan situasi sosial yang terjadi disekitar kita, hanya Tuhan yang boleh memimpin semua aspek kehidupan dan Tuhan berada bersama kita didalam rahasia yang ada pada diri kita, maka sekali lagi rasakan getaran rahasia itu, lalu olah dengan otak dan pikiran kita maka lakukanlah apa yang Tuhan katakan pada kita, karena pada dasarnya kita harus bisa melepaskan dari semua kotak-kotak yang manusia ciptakan untuk mengekang dan membedakan diatara para manusia lainnya, dan Rahasia Tuhan menginginkan kita menjadi bebas dialam yang penuh kegelapan ini, hanya Tuhan yang boleh menciptakan aturan hidup makhluk hidup, bukan manusia yang membuat aturan hidup untuk membunuh hidup manusia lainnya, sebab Dia-Lah segala pencipta segala aturan main dialam raya...., Maka rasakanlah apakah kita harus berontak untuk melepaskan diri dari semua aturan hidup? atau kita berada didalam bagian manusia yang membuat aturan hidup untuk membunuh hidup manusia lainnya? Pikirkanlah apa yang layak untuk kita perjuangankan bersama untuk membebaskan diri dari segala pengkotakan hidup manusia, maka lakukan dengan niat, hanya kematian yang memisahkan kita dari perjuangan untuk mencapainya berarti kematian telah memberi perubahan bagi kita semua maka rasakanlah apa yang terjadi dari hasil semua perjuangan, sebab tidak ada satupun perjuangan yang sia-sia, yang menciptakan aturan saja mendapatkan hasilnya untuk kepentingan hidup sendiri, apalagi kita memperjuangkan untuk kepentingan hidup yang setara dan sejahtera, maka rahasia akan terus meyakinkan kita untuk mencapai perubahan yang hakiki....!!!

Ketika kita terkekang!! artikel 45#

Ketika kita terkekang oleh semua aturan yang telah dibuat oleh para penguasa, maka kita sebagai manusia akan berontak dari kekangan itu, namun hanya sedikit orang yang berontak dari keterkekangan hidup, karena yang terpkirkannya adalah asal saya hidup mengapa saya harus menguras waktu dan tenaga untuk mebantu orang-orang yang terkekang didalam kurungan yang sangat sempit untuk menjangkau kehidupan. dan orang-orang itu sangat banyak disekitar kita, hanya ada satu kata lawan untuk mencapai kebebasan, tidak ada orang jahat untuk menjadi baik dan tidak ada orang baik untuk menjadi jahat sebab kita hidup di alam yang sama di bumi yang sama dan di negara yang sama, hanya tetesan darah, tetesan keringat dan kehidupanlah yang membuat kita belajar untuk melawan semua orang-orang yang sengaja mengekang kita untuk mencapai kebebasan dan kehidupan juga telah mengajarkan kita untuk menjadi seseorang pejuang, sebab dunia diciptakan Tuhan didalam kegelapan ketika matahari tidak menampakkan cahayanya maka kegelapan dan tirani semakin menggurita didunia ini, maka sebenarnya yang kita tuju adalah akhir dari semua cerita yang didunia ini yaitu keabadian. Meskipun kita harus melakukannya dengan gerilya karena memang kita tidak akan mengajar dunia yang kita raih adalah kebebasan hidup dari segala keterkekangan yaitu adalah keabadian yang diciptakan Tuhan yang Maha kuasa di semesta alam raya. sebab begitulah hidup semakin mendekat kegelapan semakin banyak Tirani maka semakin dekat pula tujuan yang ingin kita capai yaitu sebuah cahaya abadi yang dipancarkannya didalam ruangan yang lebih besar dari alam raya semesta ini. kanganlah lelah, janganlah menyerah dan janganlah diam, Lawam, lawan dan lawan....!!! karena kebebasan tak akan pernah bisa kita raih jika kita tidak melawan maka hanya kematian yang mengahantarkan kita menuju cahayanya dan keabadian sejarah mengenang perjuangannya!!!!

Lelah lagi sampai sakit..., Artikel 44#

aku lelah lagi sampai-sampai aku sakit tak aku rasakan CD4 aku mulai terus turun menjadi 351, mengapa selalu terjadi padaku, aku banyak tanggung jawab moral tapi semua orang tak pernah menghargai apa yang telah aku lakukan, berikanlah aku ruang untuk istirahat sejenak menikmati kebosanan hidup, kemiskinan tak dielakkan lagi terjadi dikeluarga dan kehidupanku, tapi siapa yang harus keperjuangkanlebih dulu? aku tak pernah mempunyai pekerjaan yang dapat memenuhi hak dasarku untuk hidup, semua orang mengangap aku mampu tapi kenapa aku tak pernah diberi keempatan untuk bekerja minimal aku dapat penghasilan untuk operasional fisikku, aku butuh makan, aku butuh penghasilan dan itu tak pernah aku dapatkan, karena negara ini masih mengandalkan ijazah untuk aku dapat bekerja, bukannya aku tak mau bekerja tapi aku akan berusaha untuk hidup dan mempunyai cita-cita menciptakan lapangan pekerjaan bagi kaum miskin seperti kami, kalian telah mendapatkan apa yang menjadi harapan kalian, tapi aku? masa depan kehidupanku tak pernah pasti, aku malu terhadap istriku, dimanakah rahasia-rahasia yang mengahsilkan kesejahteraan kehidupan? kenapa dunia dinegeri ini semakin hari semakin kejam entah sengaja semua orang menutup akses untuk orang-orang seperti kami, meskipun aku tak berpendidikan namun aku tak pernah mau menjadi bangsa kuli, sekolah menjadi tujuan utamanya hanya untuk mendapatkan pekerjaan lebih baik, kenapa paradigma itu yang harus tertanam dinegeri kita ini, budaya dan sosial membuat aku tak tahu harus kemana aku melangkah untuk mencapai kehidupan yang sejahtera, aku ingin membahagiaan kedua orang tua kami, tapi sekali terbentur dengan segala rintangan organisasi memberikan suatu semangat kalau aku mundur dan diam aku semakin mati, tapi jujur aku masih membutuhkan kesejahteraan dan keadilan bagi siapapun tapi tetap saja semua terbentur dengan aturan-aturan yang ada dinegara ini dan itu tidak pernah berpihak kepada kehidupan kamu miskin seperti kami, apakah kami harus tetap dijadikan bangsa yang mengemis? taka ada bangsa yang demokrasi untuk mencapai keadilan dan kesejahteraan sosial bila tidak pernah dibangun dari bawah pondasinya....

ekonomi yang mencelakai rakyat, Artikel 43#


Lihat Rumah ini apakah layak untuk dihuni? namun kita lihat dikota-kota besar mal-mal berdiri seperti raksasa,gedung-gedung perkantoran dan perumahan elite, apakah kalian masih terus mencengkeram kami? ketimpangan dimana-mana, akses apapun kami takpetnah punya : listrik, air, kesehatan, pendidikan, sandang, pangan dan papan tak pernah kami dapatkan dengan layak, apakah negara harus tetap menjadikan jurang pemisah itusemkin meluas anatara simiskin dan sikaya, simiskin dimakan oleh modernisasi kapitalisme kami selalu terbelakang karena kami tak perenah mendapatkan apa yang seharusnya dipenuhi oleh negara ini, kami selalu dianggap bodoh karena telah dibodohkan oleh sistem negara yang tak pernah berpihak terhadap rakyatnya, apakah negara kita selalu menggembar gemborkan dimata dunia bahwa indonesia adalah negara yang memenuhi hak asasi warganya? faktanya apakahpara pejabat mau tidur ditempat kamiyang seperti ini? apakah kami harus selalu dijadikan yang terbelakang? kita semua inginkan keadilan dan kesejahteraan sosial tidak ada lagiyang dibodohkan, tidak ada lagi yangmengisolasi kami dan tidak adalagi akses yang sengaja ditutup untuk kami, karena kami tahu disebelah sana kalianhidup nyaman didalam kemewehan pribadi, jadi jangan bunuh kami dinegeru kami

Demokrasi untuk rakyat, Artikel 42#

Demokrasi untuk rakyat, tidak pernah tercapai sesuai asas demokrasi memang negara kita sedang masa transisi untuk mencapai demokrasi, tapi selalu saja fakta-fakta membuktikan rakyat selalu diadu dombakan oleh para penjilat yang ingin menguasai negeri ini, dengan janji-janji manis katanya suara rakyat adalah suara tuhan, tapi suara rakayat selalu dipermainkan oleh para penguasa-penguasa baru yang mengatasnamakan demokrasi untuk rakyat, biarkan rakyat memilih biarkan rakyat berbicara dan biarkan rakyat berhak untuk diam, pemilu sebentar lagi semua partai politik malakukan segala secara untuk mendapatkan simpati dari rakyat, seharusnya rakyat yang berdebat dengan para kandidat para calon penguasa bukannya para calon penguasa yang saling berdebat bahkan media hanya memfasilitasi para calon penguasa untuk berdebat kenapa bukan bukan rakyat yang harus berdebat dengan para calon penguasa dimana demokrasi untuk rakyat, semua manusia berhak memilih dan dipilih untuk tercapainya keadilan sosial untuk rakyat, bahkan saya pribadi tidak ada satupun clon penguasa yang harus saya pimpin karena saya selalu dilarang untuk mendapatkan tempat untu berdiskusi dengan para penguasa karena kalau saya ingin ikut berdebat saya harus tedaftar disalah satu partai politik, padahal saya sebagai warga negara seharusnya terpenuhi hak sipol saya dari manapun saya, dari manapun latar belakang saya,pendidikan saya tetap saja saya tidak pernah mendapatkan tempat. dimanakah demokrasi untuk rakyat.....

Terserah…, Artikel 40#

Terserah mau semuanya menjauhi kehidupanku atau tidak, karena memang aku tak pernah mau lagi bergantung dari kalian, karena kalian telah membuat kemanusiaanku menjadi lemah maka dari itu aku harus melawan dan tak lagi mempedulikan apa yang kamu lakukan untuk kehidupanku. aku mau aku bisa jadi apapun yang aku ingin raih aku yakin aku bisa mendapatkannya, karena imajinasi yang aku pikirkan akan menarik isi alam raya ini menjadi sesuatu yang bisa aku pegang dan sekali lagi terserah, aku sudah tidak peduli, karena sapaanku pun tak pernah kau pedulikan, jadi terserah kamu apapun yang kamu lakukan tak lagi akan mempengaruhi kehidupanku, aku punya sesuatu yang memang harus aku perjuangkan, bukan lagi harus memikirkan siapa diantara kita yang benar atau salah melainkan siapa diantara kita yang memperjuangkan apa yang menjadi hak orang-orang itu, maaf kawan tak ada waktu lagi untuk kita saling berdebat yang tiada arti karena pastinya selalu menimbulkan sesuatu yang tidak baik diantara kita dan aku tidak mau pertemanan kita rusak sehingga kita saling menjatuhkan disetiap aksi kita dan itu bisa disebut lawan!! lebih baik aku diam hanya untukmu biar kamu bosan sendiri dan kita juga tak pernah jadi lawan, aku akan pergi juga terserah aku bukan lagi hak kamu untuk menghalangi segala aspek kehidupanku!!!

tulis aja…, Artikel 39#

seribu wanita memang singgah dalam kehidupanku…, namun hanya keresahan yang aku dapatkan, satu ikatan yang memaksaku untuk tetap bersama tanpa pengertian yang membuat kita saling mengerti…namun sulit sekali menjalankan perahu ini, mimpi-mimpi telah mati, harapan hanya bayang-bayang yang selalu menakutkan, kenapa ini semua harus terjadi, engkau telah ambil kemerdekaanku, engkau membuat aku tak bisa menggerakkan seluruh anggota tubuh ini, hanya ini yang bisa aku tuliskan karena sesungguhnya aku sedang terbebani ketakutan-ketakutan akan hari esok, apakah aku masih merasakan hidup?? karena setiap hari aku menjalankan hidup sangat dekat dengan kedua-duanya, antara kematian dan kehidupan yang terus menakutkan, kekesalan dalam jiwa tak pernah terluapkan dengan halus maupun indah, namun dengan kemarahan dan berteriak….BAngsat!!!

Tak ada yang harus disalahkan…, Artikel 38#

Banyak orang menilai, dari kesalahan orang lain seolah-olah orang lain itu yang harus disalahkan, padahal tidak ada pernah maksud untuk menyalahkan orang lain lagi pula tulisan ini hanya sekedar tulisan yang bukan berarti harus selalu menggambar pribadi sipenulisnya saja, namun sipenulis telah sepakat bahwa yang dituliskan adalah sesuatu fakta yang terjadi dan yang pernah dilihatnya, namun inilah caranya sehingga seolah-olah menggambarkan seperti apa yang dialami oleh penulisnya juga, namun ini semua hanya untuk ikut merasakan (berempati) kepada orang-orang yang tertindas agar memang semua orang yang secara sengaja ataupun tidak disengaja menyadarinya, “apakah saya telah melakukan penindasan terhadap orang lain?” ini semua seharusnya tertanam didalam diri kita semua dan jangan sampai kita menjadi bagian diantara para penindas itu…, perlu diingat kawan tak ada yang harus disalahkan diantara kita didalam perjuangan kita hanya bisa menyalahkan kesatu pihak saja yaitu negara yang menguasai kita.

Kegalauan di bulan Suci Ramadhan, Artikel 37#

aku bingung, dengan keyakinanku saat ini ketika aku ingin mendapatkan diri sebagai seorang muslim aku harus melakukannya secara sembunyi-sembunyi karena istri dan orang tua istriku seorang kristiani dan akupun pernah dibaptis namun itu semua bukan kehendak hatiku, karena hatiku hanya berbicara sebagai seorang laki-laki aku harus bertanggung jawab dengan perbuatan yang pernah aku lakukan terhadap istriku sekarang ini bukan harus melakukan perpindahan keyakinan, aku pun sangat merasa berdosa kepada apa yang telah aku yakini karena aku melakukan baptis diri untuk melengkapi dan mensahkan pernikahan kami tapi hati ini galau dan kacau, aku melakukan pengkhianatan diluar namun sesungguhnya hatiku tak perrnah berpaling dari keyakinan lainnya, tapi mulai menjadi ragu dengan sah atau tidaknya aku ketika aku harus menjalankan ibadah sebagai seorang muslim. aku galau, aku resah tapi aku ingin melakukanya walau dengan keraguan aku tetap menjalankannya, mulailah pertanyaan-pertanyaan keluar dari dalam jiwaku ini dan aku tidak tahu kepada siapa aku harus mencari jawabnya… karena Tuhan tak belum menunjukkan jawaban yang meyakinkan aku. Aku seperti berjalan dipadang yang tandus aku kehausan akan kebenaran hidup dan akan adanya pintu Tuhan yang terbuka untuk kupahami. tapi aku akan tetap berjalan sesuai hati ini agar tak kembali resah dan galau, salam ku akan hadir kebenaran sejati!!

Kegelapan yang mulai terang, Artikel 36#

entah kenapa jalan ini kini mulai terasa lebih ringan, apa mungkin karena semua aku bisa memahami situasi yang sebenarnya terjadi, yang benar dan kemunafikan sudah mulai menampakkan wajahnya dan kini sudah bisa melihatnya, karena memang sebelumnya lawan terlihat seperti kawan yang sangat dekat, tapi kini aku sudah bisa melihatnya dari ambisinya dari caranya, rasanya memalukan sekali dia.. lebih baik menjadi seorang pecandu yang tidak mau berhenti menggunakan daripada orang munafik yang ternyata gerakannya hanya sebatas mencapai karir pribadinya ditambah lagi dengan mengorbankan teman-teman yang tidak mengerti apa-apa, bahkan sebuah jaringanpun seolah-olah milik dia pribadi jujur saja tak akan ada yang bisa dicapai bila semua peraturan itu hanya ditentukan oleh seorang saja, dan tidak akan ada yang mau bergandeng tangan bersama mu kawan bila kau mengekang hak asasi kami dan juga jangan pernah bicara HAM bila kau sendiri melanggar Hak Asasi orang lain, ditambah lagi kau juga tidak menunjukkan contoh prilaku yang sebenarnya kau larang?? apakah ada yang berbeda antara alkohol dengan Drugs?? bukannya dua-duanya benda yang membuat manusia menjadi kecanduan?? lalu kau melarangnya kawan sedangkan kau terus-terus mengkonsumsi alkohol yang dimana kau membuat paradigma kesemua sahabat pecandu bahwa itu tidak masalah…dan sejujurnya kau tidak layak menjadi pemimpin yang membuat aturan sendiri, aku berharap kau menyadarinya kawan tanpa harus diturunkan, karena bila kau tetap menjadi nakhodanya kegelapan ini tak pernah mencapai terang, tapi aku pribadi akan tetap menuju terang dibawah bendera kebenaran tanpa harus membuat aturan yang kita sendiri melanggarnya!!

kenapa harus seperti ini terus???, Artikel 35#

Apa yang telah terjadi dalam hidupku sekarang terasa paling yang mengahcurkan, aku merasa ga pernah ada arti didalam kehidupan ini dan selalu kehilangan sesuatu yang pernah aku impikan didalam kehidupan ini, bahkan kehilangan itu melebihi apa yang telah aku dapatkan, mengapa yang aku alami harus seperti ini aku tak pernah mengerti kenapa harus selalu aku yang menjadi the losser nya? kemiskinan juga menjerat kehidupan kami, rumah, keluarga, anak bahkan istri semua menghilang tanpa ada lagi yang tersisa, yang ada hanya kebencian terhadap kenyataan yang tak pernah merubah kehidupanku ini…mengapa harus kami yang menjadi korban dari pembangunan negara ini, mengapa harus terjadi sepanjang hidupku ini?? tak pernahkah kau merasakan apa yang seperti kami rasakan? mengapa kehidupan kami kami selalu dihantui kemiskinan, dikhianati oleh sahabat seperjuangan, dan akan menjadi bulan-bulanan musuh yang mengharapkan kehancuran ini, semua orang kini menjadi ikan hiu yang terus memangsa ikan-ikan kecil seperti kami, tak pernah kami merasakan kesejahteraan didalam ekonomi, tak pernah kami merasakan kedamamaian didalam kebersamaan karena semuanya selalu dihantui oleh pengkhianat-pengkhianat yang tak pernah terlihat didalam perjuangan kesejahteraan hidup ini

Negara Bencana, Artikel 34#

Kebakaran adalah bencana penuh dengan kepentingan Politik dan ketidakadilan sosial, kenapa? Karena suatu tempat permukiman padat akan dikuasai oleh para pengusaha yang dilindungi oleh pemerintah untuk mengembangkan usaha mereka tanpa peduli meskipun harus megusir yang punya tanah.

Rumah kami dibakar dibumi hanguskan tanpa ampun sijago merah melalap semua pemukiman warga miskin terutama, kenapa kebakaran itu harus terjadi dilingkungan masyarakat miskin? Seeharusnya Negara memahami apa yang benar-benar menjadi masalah rakyat bukannya melindungi para pengusaha yang jelas-jelas menjerat rakayat tanpa ampun. Negara macam apa seperti ini kalau rakyatnya hanya untuk dibunuhi dengan cara yang tersistematis. Kekuatan militer digunakan untuk mengahadang perlawanan kami terhadap para pengusaha yang menjajah tanah kami, perlu diketahui sekarang ini rakyat berada dibawah tekanan Negara dan para pengusaha yang benar-benar mencari keutungan diatas penderitaan rakyat, pergerakan pun dirasakan semakin harus dibawah tanah karena sekarang setiap langkah diawasi oleh pengintai-pengintai Negara, kami bukan robot kami adalah manusia sdan tidak kalian selalu melanggar kemerdekaan kami, ingin rasanya aku pindah kenegara lain tapi ini bumu pertiwi yang melahirkan aku, hanya pemimpinnya saja yang perlu diganti. Setiap bencana dibuat agar Negara punya kerjaan selain kerjaan menghapus kemiskinan, menaikan pamornya dimasyarakat luas padahal tetap saja kita akan berada diketimpangan yang menjatuhkan kita sebagai rakyat, pendidikanpun kami kesulitan untuk mensekolahkan anak-anak kami, karena pendidikan dibuat menjadi lading bisnis para pengusaha bukan lagi sebagai tempat menuntut ilmu, rakyat akhirnya berontak melalui alam bawah sadarnya, sebagian menjadi pembunuh, perampok, pencuri karena memang kita diajarkan oleh Negara kita untuk melakukan itu. Negara ini adalah Negara bencana yang harus segera diperbaiki para pemimpinnya.

Diantara relung Kegelapan…, Artikel 33#

Langkah-langkah menuju penerangan menjadi gelap gulita, perjalanan menjadi semakin terasa berat ketika semua seperti menghilang dari pandangan mata, kenapa negara yang penuh maaf namun ada hukuman mati untuk seorang manusia lainnya, kenapa harus negara yang lakukannya?? apakah memang negara kita sudah tidak mengahrgai kehidupan seorang manusia lainnya? perlu dingat seseorang menjadi pelaku pembunuhan yang kejam pasti ada alasannya, namun negara yang membunuh seseorang tak ada satupun alasan. Negara ini menjadi semakin gelap, jalannya hanya menuju jurang kehancuran, jurang yang membunuh jutaan rakyat, pemimpin yang membawa kedalam neraka jahanam. Keadilan sosial jelas membuat seseorang menjadi pelaku pembunuh, kesejahretaanlah yang membuat seseorang menjadi cinta damai. Disini terasa gelap…

Terlalu Dalam Rasanya…, Artikel 32#

Ketika semuanya telah hilang dari kehidupan…hanya jiwa yang hampa yang masih hidup tanpa nafas, namun jiwa ini masih terus tertekan tanpa adanya peluang dan kesempatan untuk merubah menjadi hidup yang lebih berarti bagi dirinya sendiri dan dunia. memang sudah dasarnya sifat kita manusia yang kejam tanpa ampun sahabat dan saudara-saudari kitapun disingkirkan. semua sepertinya mengejar kekeuasaan yang tiada henti-hentinya, perlu diketahui terlalu dalam rasanya ketika kita menjadi salah, lalu kita dibuang dan tidak dilibatkan kembali didalam suatu perjuangan seperti sampah yang dikelilingi para lalat memakan kekotoran kita untuk kepentingannya. ini adalah kemanusiaan bukan lagi kekuasaan yang harus kita raih melainkan kepemimpinan yang bisa mengakomodir kami dari sistem yang selalu membuat kami terjatuh, namun kenapa ketika kendaraan ini sudah ada pilotnya tidak menggerakkannya kearah sistem yang seharusnya kekuatan politis bagi kaum marjinal seperti kita. semua harus berubah dan jangan semakin memperdalam sistem yang sudah membunuh rakyat miskin seperti kami, dimana kesempatam untuk kami? kami ingin meraih apa yang seharusnya menjadi hak-hak kami, karena kami semua ingin sejahtera bukan lagi menjadi pengkhianat diantara kami yang memang pecundang menjalankan pergerakan ini. Terlalu dalam rasanya bila aku terus merasakannya dan dibuat terus terpuruk oleh sistem yang jelas-jelas membunuh, walau sendiri tanpa kendaraan apapun aku akan tetap memperjuangkan apa yang telah menjadi cita-cita kami bersama!!!

Pengangguran Berat…!!, Artikel 31#

Sulitnya mencari nafkah dinegeri sendiri, biaya hidup semakin tinggi ketidakadilan sosialpun semakin merajarela, entah kenapa negeri ini rasanya penuh dengan konspirasi yang mengatasnamakan demokrasi namun kami sebagai rakyat selalu menjadi korban dari konspirasi tersebut, bahkan untuk mendapatkan kebutuhan dasar saja kami tidak bisa memenuhinya, kenapa begitu sulit ya? mencari kerja di negara sendiri layaknnya mencari jarum ditumpukan jerami, seandainya dapat kami pasti tertusuk benda tajam tersebut, kemiskinan dimana-dimana, korupsi bebas berkeliaran, dimana hati nuranimu pejabat? apakah kau tak melihat pembunuhan terjadi dimana-dimana, karena kalianpun mencontohkan dengan pembunuhan yang berencana namun tak terlihat, itulah dampak yang kau pimpin, unjuk rasa menuntut hak-haknya, tapi kau selalu mengahadang kami dengan tentaramu bahkan kau membunuh sahabat-sahabat kami didepan publik dan itu tak pernah kau akui…!!

Kerinduan yang memabukan…Artikel 30#

aku terkadang merenung, membayangkan keindahan bersama kedamaian, kedamaian bersama kesejahteraan dan bersama keadilan diseluruh penjuru tanah ini…tapi mengapa aku selalu masih melihatnya kematian yang tak pernah wajar dinegara merdeka ini, entah dibunuh secara sistematis, entah dipaksa diam sampai mati. Aku merindukan kedamaian bersama teman-teman sambil meminum anggur hingga mabuk kepayang, bernyanyi dan tertawa bersama lalu pulang menuju tempat tidur sambil memeluk indahnya wanita didalam mimpi…, namun itu tak pernah terjadi mimpi-mimpi yang ada hanyalah ketakutan-ketakutan akan hari esok, dibawah gedung-gedung kami harus menaruh mimpi-mimpi kami dimakan rayap berdasi. Apakah lebih baik kami mabuk lalu merebut mimpi-mimpi kami dijalanan?

Kronologis Penindasan RS. Dr. Sardjito, Jogjakarta!!, Artikel 29#


Tanggal 24 Juni 2008 pukul 23.30 WIB, istriku Citra diperutnya merasakan mulas-mulas dan mengeluarkan cairan merah yang berlendir, lalu kami berdua segera meluncur ke Rumah Sakit Dr. Sarjito menggunakan kendaraan bermotor, setengah jam perjalanan akhirnya kami sampai di RS, lalu aku langsung membawanya ke UGD,dan istrikupun langsung ditangani secara baik oleh petugas yang ada di UGD. aku keluar mengurus administrasi pendaftaran, ketika aku masuk lagi istriku sudah tidak ada lalu aku tanya kemana pasien hamil tadi? sudah mondok diruang GBST, lalu akupun segera menuju keruangan tersebut, namun sesampainya diruangan GBST aku melihat istriku hanya terbaring kesakitan tanpa ada perawatan apapun, sesekali memang perawat memeriksakan vaginanya namun jawabannya belum ada jalan untuk keluar bayinya mungkin besok bisa pulang, apa? dia kesakitan, disuruh pulang, aku ngantuk sekali lalu aku memutuskan keluar untuk tidur sejenak dikursi rumah sakit, menjelang pagi sekitar pukul 5.30, 25 juni 2008, aku kembali keruangan istriku terbaring, aku sangat bingung melihat kondisi istriku yang merasakan kesakitan diperutnya, lalu aku hampiri kemejanya perawat lalu aku mengeluarkan pernyataan bahwa istriku adalah pasiennya dokter Dyah, tiba-tiba seorang perawat (saya tidak tahu namanya) didepan 5 orang perawat lainnya dan 2 orang pasien, mengatakan kepada saya, HIV positif ya? aku diam, jenengan juga HIV Positif? aku masih diam. kamu dan istrimu HIV Positif? lalu aku bicara, anda salah bicara seperti itu didepan umum, tidak! disini semuanya perawat tidak ada yang tahu kode b20 selain perawat, jelas-jelas aku mendengar kata-kata yang menuduh bahwa saya HIV positif padahal saya tak pernah membuka status HIV saya kepadanya, jelas-jelas juga saya melihat situasi dan kondisi yang ada disana apalagi pagi-pagi jelas kesibukan rumah sakit sudah pasti. Lalu aku pergi keluar ruangan mereka langsung membentuk tim untuk melakukan operasi Secio terhadap istriku. diluar ruangan aku telepon sahabatku edo yang semalam dia habis main dari rumah kami, lalu aku menceritakan yang terjadi barusan…,tiba-tiba perawat yang menuduhku dan istriku seorang HIV positif datang memanggilku, aku disuruh tandatangan untuk persetujuan Secio istriku, lalu dokter itu bilang Mas saya minta maaf, karena ini semua demi kebaikan istrinya… aku diam saja… setengah jam kemudian edo datang untuk mendampingiku… kemudian banyak dokumen-dokumen yang harus aku tandatangani yang aku sendiri tidak mengerti isinya apa saja, karena aku panik dan yang aku pikirkan yang penting istriku selamat… sekitar jam 10.15 istriku dibawa keruang operasi di UGD, kutunggu-tunggu prosesnya diluar ruangan sambil berharap-harap cemas sekitar jam 1 siang anakku lahir keluar dari ruang operasi dengan wajah yang sangat cantik sehat dan gemuk, berat 2,500 panjang 46 cm lingkar kepala 40, tiba-tiba datanglah dokter Dyah, sambil menceramahiku dan menyalahkan kami berdua, kamu seh dan istrimu tidak pernah kontrol sayakan juga harus memikirkan perawat-perawat saya agar tidak terinfeksi, lalu saya bilang saya tidak punya uang untuk kontrol dok.. dokter menjawab sayakan tidak pernah mempermasalahkan kamu ada uang atau tidak, lalu saya bilang lagi kenapa dokter tidak pernah bilang dari awal… lalu kami berdebat mengenai keuangan… dan aku bertanya gimana istri saya dan anak saya, anak dan istrimu terselamatkan dan selamat ya…..satu jam kemudian aku boleh menjenguk istriku selesai operasi ketika melihatnya tempat berbaring istriku dibungkus dengan kantong plastik…sambil aku kasih semangat agar segera bisa dibawa keruang perawatan berikutnya istriku harus bisa menggerakan kakinya karena efek obat biusnya membuat istriku mati rasa… satu jam kemudian istriku mulai bisa menggerakan kakinya…lalu setengah jam kemudian datang lah petugas medis dengan kostum seperti robot membawa istriku keruang perawatan diruang Anggrek, dengan hati senang aku kabarin semua orang yang aku kenal bahwa anakku lahir dengan selamat dan sehat, bertubi-tubi ucapan selamat melalui sms masuk ke hp ku… dan beberapa kerabat keluarga mulai datang ke rumah sakit untuk menjenguk citra, ketika aku dan ibu mertuaku ingin melihat babynya diruangan bayi, lalu ibu mertuaku tidak diijinkan untuk melihatnya hanya orang tuanya saja, sedih rasanya ibu tidak bisa melihat cucunya… aku lihat anakkku begitu cantik mulutnya mengunyam bergerak lalu aku elus-elus pipinya… tiba-tiba dokter datang untuk meminta keterangan kepada saya mengenai riwayat kesehatan orang tuanya dan aku jawab apa yang aku tahu dan apa adanya tak ada yang dilebihkan atau dikurangi…, lalu aku dikasih resep obat arv katanya untuk babyku… lalu aku ambil obat tersebut didepo UGD, sangat lama karena petugas depo obat ga tahu gimana caranya memberikan ARV dengan dosis yang lebih rendah sedangkan yang ada di rumah sakit duviral neviralnya untuk orang dewasa, petugasnya telepon kesana-kesini aku gatahu telpon kesiapa? tapi katanya maghrib aku kembali…pukul 18.05 wib aku datang kembali kedepo obat dengan obat yang sudah diracik dan dibungkus kertas lalu aku bawa keruangan bayi dan aku kasih kepetugas yang jaga karena dokternya sudah tidak ada…, aku melihat kembali babyku perasaanku masih sama senang!!! lalu aku keluar menghampiri keruangan Anggrek tempat istriku dirawat… tanggal 26Juni 2008, aku keluar rumah sakit untuk pulang kerumah namun aku mampir kekantor gubernur karena sedang memperingati HANI 2008, setelah itu beberapa teman pengguna napza datang lalu kami kumpul di monumen serangan oemoem 1 maret, aku mewakili Persaudaraan Korban Napza Indonesia dan teman-teman jaringan korban Napza Jogjakarta menyampaikan pernyataan sikap. setelah acaranya selesai aku kembali ke rumah sakit tiba-tiba aku dapat telepon banhwa bayiku sedang kritis, lalu aku segera keruangan baby… bayiku tiba-tiba sudah dikasih selang dimulutnya alat untuk bantu pernafasan… ketika aku melihat kondisi kulitnya seperti orang yang terkena efek samping ARV, tapi aku diam saja, lalu dokter menghampiriku dia berkata sejak semalam bayinya demam nafasnya sering hilang jadi bapak jangan jauh-jauh dari sini karena takut terjadi sesuatu aku memberanikan diri bertanya bagaimana dengan kemungkinan efek obat ARVnya dok?? obatnya tidak ada masalah, katanya. lalu aku keluar kembali keruangan istriku dirawat, istriku bertanya ayah dari mana, lalu bilang dari lihat dede… gimana kondisi dede… aku jawab dengan bohong baik karena aku gak mau istriku semakin droft kondisinya…, pukul 5 sore aku dapat kabar lagi bayiku kritis… lalu aku datang keruangan bayi, jantung bayiku sedang di pompa-pompa aku sedih anak bayi itu harus mengalami penderitaan yang seharusnya tak dialami, aku meratapi sambil menangis….sambil berharap dan berdoa agar Tuhan menyelamatkannya… lalu aku kembali ketempat istriku aku menceritakan sebenarnya bahwa bayi kita sedang kritis…, istriku sambil memaksa meminta kepadaku ingin melihatnya, karena memang sejak keluar dari perutnya istriku belum sempat melihat wajahnya…lalu aku mengantarnya keruangan bayi… sesampainya disana istriku menatapinya, lalu bertanya kepada perawat coba diperiksakan kembali, ketika diperiksa kondisinya kembali kritis,jantungnya dipompa istriku menangis histeris melihat anaknya dadanya digenjot-genjot, istriku teriak jangan-jangan digituin dadanya, lalu dokter langsung berhenti gimana neh pak jadi gak boleh saya pompa jantungnya… dengan geram juga saya persilahkan asalkan anak kami selamat… namun tiba-tiba dokter memanggil istri saya ibu kesini… tanpa ada rasa empati dokter memberitahukan bahwa anak kami telah meninggal dunia, lalu kami berdua menangis istriku lebih histeris, aku mencoba menenangkan istriku namun tidak bisa karena akupun merasa bingung kenapa terjadi seperti ini… dokter langsung bilang tunggu diruangan jenazah….dan akupun mulai mengabari berita duka ini kepada orang terdekat kami…beberapa saat kemudian datang teman-teman dan keluarga kami…, lalu bersama teman-teman aku keruangan jenazah saya minta tolong tangani jenazah bayi saya dengan baik… petugasnya bertanya anda punya biaya berapa? beberapa teman menghubungi pihak dinsos untuk mendapatkan layanan pemakaman namun pihak Dinsos hanya bisa menyediakan uang Rp. 600.000, namun petugas jenazah itu masih terus berkelit berusaha untuk mengeruk uang dari kami…tanggal 27 juni 2008, anak kami dibawa kepemakaman tidak dengan ambulance sehingga terjebak macetpun tidak ada yang peduli, kata petugasnya dengan biaya segitu mana bisa, kalau pakai ambulance harus tambah biaya 150.000 lagi, bangsat dalam hatiku….sesampainya dipemakaman anakku sempat ditolak oleh warga setempat dengan alasan anak kami anak jalanan…karena memakai jasa Dinsos… namun beberapa teman-teman bisa menyelesaikan semuanya itu… dalam Damai sejahtera anak kami bisa di makamkan dan segera menuju surga, sambil aku bisikkan dunia ini terlalu kejam untukmu nak…

Nb. pelanggaran terhadap Citra belum detail karena dia belum berani banyak cerita apa yang telah dialaminya!!

Tak Harus memilikinya…Artikel 28#


Ketika rasa itu hadir dalam jiwa, tapi kenapa keterikatan membuatnya tak bisa untuk memiliki seutuhnya…, ketika jiwa sedang merana seuntai harapan yang tak mungkin disatukan, dengan hati yang lapang aku harus melupakan kenangannnya, karena memang cinta tak harus memilikinya.

Namun jiwa ini masih terasa hampa tanpa getarannya, namun getarannya terkadang membuatnya hanyut tanpa terkendali…, mengapa aku harus hidup didalam keterpaksaan, budaya, ekonomi dan sosial membuat aku menjadi orang yang tersingkirkan, karena meraka telah menciptakan utnuk menghancurkan orang-orang seperti kami. Mengapa tirani meraja rela diatas negeri tercinta ini? mengapa kemanusiaan kami kami tak pernah diakuinya? dan mengapa ketidakadilan terus terjadi? apakah karena semua digenggam oleh orang-orang yang Tamak dalam menjalankan negeri ini?

Tapi tetap aku takkan pernah membuangnya perasaan ini, perasaan cinta terhadap semua manusia, akupun tak akan mau membiarkannya ketidakadilan terus terjadi, Teman-teman kami itu dilarang masuk kesalah satu tempat untuk mencari makan, karena mereka sering dituduh sebagai pencuri, sahabat-sahabat kami tak pernah mendapatkan tempat dinegaranya, hanya karena dia bukan perempuan bukan juga laki-laki, bahkan diri kamipun selalu dicap sebagi penjahat hanya karena kami kecanduan narkoba, sampai diantara kami memperjuangkan hidupnya dipinggir jalan dengan penuh hinaan diantara manusia-manusia yang telah membedakan dirinya dengan kekayaan. Dimanakah keadilan?, Dimanakah Hati Nurani Kalian para pemimpin bangsa? janganlah kau terus mengorbankan kemanusiaan kami dengan alasan-alasan yang terus kau buat untuk membenci kami.

aku, tak akan pergi meninggalkan perjuangan ini!!! walau aku tak akan pernah memilikinya, tapi kebenaran yang ada dijalanku…

Rasa Ini di Lautan...Artikel 27#


aku bingung, aku banyak memperjuangkan orang lain tapi tak satupun yang sensitif mengenai keadaanku sekarang ini, sebenarnya betapa terbebani jiwa ini hanya aku membuatnya seolah-olah tak begitu masalah, asal tahu saja saya dan istri saya seorang yang hidup dengan HIV dan sekarang istri saya sedang hamil 9 bulan dan kondisi ekonomi saya sangat parah, saya tidak punya uang sepeserpun saat ini, untuk makanpun kami tidak tahu…, apalagi untuk biaya melahirkan, belum lagi aku dan istri ku harus menjaga agar anak kami tidak terinfeksi virus HIV juga, tapi kami merasa semua ini tanggung jawab kami berdua saja, katanya penanggulangan HIV dan AIDS tanggung jawab bersama, tapi tak ada satupun yang memberi gambaran bahwa orang yang terinfeksi HIV akan terjamin didalam layanan kesehatan. belum lagi ketimpangan ekonomi kami, aku hanya bingung saja kenapa aku melihat sekitarku mereka tidak masalah dengan uang, tapi disisi lain aku juga melihat sebagian orang sangat membutuhkan uang, bahkan akupun mengalami kelaparan karena tidak punya uang. Negara yang kaya raya ternyata hasil buminya dan sistem sosial ekonominya sangat timpang, karena aku tidak punya uang sempat berpikir ingin merampas, merampok orang yang mempunyai lebih untuk kebutuhan dasarnya, aku tak tahu kenapa mereka kaya sedangkan kami disini miskin, padahal kami ini sama-sama manusia, bahkan ketika aku mencari pekerjaanpun hingga sekarang aku belum mendapatkannya dengan alasan aku tidak punya ijazah, aku hanya bingung kenapa orang ingin mendapatkan pekerjaan untuk makan harus ditentukan sebuah ijazah? sedangkan aku belum pernah bagaimana rasanya menjadi anak SMA? padahal aku ingin sekali sekolah tapi sekali lagi bapak dan ibuku bilang mereka sudah tak sanggup lagi menyekolahkan aku, jelas sekali negara memang sengaja menciptakan orang-orang sepertiku, hidup kami dibatasi, pola pikir kami dibuat untuk mengemis kepada siapapun, hati kami dijadikan lemah tak berdaya, sehingga orang-orang seperti kami menjadi korban untuk agar ada orang-orang lain mendapatkan keuntungan dari setiap orang-orang yang telah dibodoh-bodohi oleh negaranya sendiri. apakah ini bisa dibilang adil? apakah kami harus selalu menganggap bahwa negaralah yang menolong kami, semua diciptakan agar kami menjadi pengemis yang harus dikasihani, para pengusaha membuat kami tak mampu membeli kebutuhan pokok kami, mereka selalu saja menciptakan peradaban agar manusia menjadi ketergantungan terhadap pasar mereka padahal daya beli kami tidak cukup bahkan tak mampu, dan mau tidak mau kami harus merasakannya. melawan kami akan ditangkap oleh aparat, karena kami tahu bahwa para pengusaha itu telah dilindungi oleh negara yang kapitalis ini, negara kami dikuasai oleh para pengusaha-pengusaha yang menyuap sendi-sendi pemerintahan sehingga kami sebagai rakyat akan mati dinegerinya sendiri…

Kompleksnya negeriku, Artikel 26#


aku bingung, aku banyak memperjuangkan orang lain tapi tak satupun yang sensitif mengenai keadaanku sekarang ini, sebenarnya betapa terbebani jiwa ini hanya aku membuatnya seolah-olah tak begitu masalah, asal tahu saja saya dan istri saya seorang yang hidup dengan HIV dan sekarang istri saya sedang hamil 9 bulan dan kondisi ekonomi saya sangat parah, saya tidak punya uang sepeserpun saat ini, untuk makanpun kami tidak tahu…, apalagi untuk biaya melahirkan, belum lagi aku dan istri ku harus menjaga agar anak kami tidak terinfeksi virus HIV juga, tapi kami merasa semua ini tanggung jawab kami berdua saja, katanya penanggulangan HIV dan AIDS tanggung jawab bersama, tapi tak ada satupun yang memberi gambaran bahwa orang yang terinfeksi HIV akan terjamin didalam layanan kesehatan. belum lagi ketimpangan ekonomi kami, aku hanya bingung saja kenapa aku melihat sekitarku mereka tidak masalah dengan uang, tapi disisi lain aku juga melihat sebagian orang sangat membutuhkan uang, bahkan akupun mengalami kelaparan karena tidak punya uang. Negara yang kaya raya ternyata hasil buminya dan sistem sosial ekonominya sangat timpang, karena aku tidak punya uang sempat berpikir ingin merampas, merampok orang yang mempunyai lebih untuk kebutuhan dasarnya, aku tak tahu kenapa mereka kaya sedangkan kami disini miskin, padahal kami ini sama-sama manusia, bahkan ketika aku mencari pekerjaanpun hingga sekarang aku belum mendapatkannya dengan alasan aku tidak punya ijazah, aku hanya bingung kenapa orang ingin mendapatkan pekerjaan untuk makan harus ditentukan sebuah ijazah? sedangkan aku belum pernah bagaimana rasanya menjadi anak SMA? padahal aku ingin sekali sekolah tapi sekali lagi bapak dan ibuku bilang mereka sudah tak sanggup lagi menyekolahkan aku, jelas sekali negara memang sengaja menciptakan orang-orang sepertiku, hidup kami dibatasi, pola pikir kami dibuat untuk mengemis kepada siapapun, hati kami dijadikan lemah tak berdaya, sehingga orang-orang seperti kami menjadi korban untuk agar ada orang-orang lain mendapatkan keuntungan dari setiap orang-orang yang telah dibodoh-bodohi oleh negaranya sendiri. apakah ini bisa dibilang adil? apakah kami harus selalu menganggap bahwa negaralah yang menolong kami, semua diciptakan agar kami menjadi pengemis yang harus dikasihani, para pengusaha membuat kami tak mampu membeli kebutuhan pokok kami, mereka selalu saja menciptakan peradaban agar manusia menjadi ketergantungan terhadap pasar mereka padahal daya beli kami tidak cukup bahkan tak mampu, dan mau tidak mau kami harus merasakannya. melawan kami akan ditangkap oleh aparat, karena kami tahu bahwa para pengusaha itu telah dilindungi oleh negara yang kapitalis ini, negara kami dikuasai oleh para pengusaha-pengusaha yang menyuap sendi-sendi pemerintahan sehingga kami sebagai rakyat akan mati dinegerinya sendiri…

susah menjadi sejahtera dinegaraku, Artikel 25#

aku merasa bodoh didalam memperjuangkan hidupku sendiri, apakah memang semua ini dibuat sengaja agar dinegeri ini banyak orang-orang yang dibodoh-bodohi, aku tahu aku punya niat tulus, tapi aku juga tahu bahwa aku tidak mampu mencapai apa yang aku harapkan. aku merasa rendah dan bahkan aku seperti tak bisa bersuara entah apa yang membuat aku merasa tersingkir,tapi yang jelas aku masih punya cita-cita yang harus aku perjuangkan, jelas sekali aku sangat kesulitan untuk mendapatkan hak untuk bekerja dan hidup, aku merasa kehidupanku terancam karena aku tak bisa memenuhi kebutuhan dasarku yaitu makan, karena memang kalau mau makan aku harus punya uang, seedangkan kalau mau punya uang harus bekerja, dan aku bekerja tak pernah namun tak pernah mendapatkan uang agar aku bisa makan, atau memang mungkin negara ini sudah dikuasai oleh para pengusaha asing yang mau memeras sumber daya kami dengan penghasilan tidak seimbang, aku merasa kehidupan sosial di negara ini sangat timpang dan penuh dengan jurang pemisah, yang kaya akan terus kaya yang dibodohi untuk mencapai hidup sejahtera tak pernah tercapai, karena kita dibuat untuk tetap menjadi manusia miskin dan nantinya mereka dengan paradigma kebaikannya akan membuat program bantuan untuk masyarakat miskin, maka kita semua akan beranggapan kepada para penguasa bahwa mereka adalah sangat baik padahal dibalik semua itu kita semua disiapkan untuk merasakan ketertindasan yang berkepanjangan dan mensuburkan praktek-praktek untuk menciptakan masyrakat lemah mana lagi yang akan terus diperbudak oleh sistem kapitalis yang semakin menggurita penguasa dan pengusaha yang ada dinegara kita. susahnya menjadi sejahtera dinegaraku, karena kami dilahirkan utnuk dibunuh….

BANGSAT, Artikel 24#

bangsat,.. ada bangsat dikursi yang panas itu dia akan menggigit dan menghisap darahmu sampai kamu bentol-bentol dan dan mati kehabisan darah…, bangsat-bangsat itu sangat banyak dan beranak-pinak diatas kursi itu, siapa yang duduk dia harus siap juga menghisap darah yang lainnya karena darah dia sudah dihisap habis oleh bangsat-bangsat kursi panas itu, karena bangsat-bangsat ga pernah mau peduli siapa yang mendudukinya dia akan menyerang tanpa ampun, karena memang yang duduk tak pernah mau turun dari atas kursinya meski dia tahu bahwa disitu banyak bangsat. Dan kau yang duduk diatas singgasannya bangsat kau juga akan menjadi generasi bangsat yang berikutnya yang menghisap darah rakyat melalui kekuasaanmu kau akan berbuat semaumu karena yang kau pikir harus menghisap darah sebanyak-banyaknya. Dan saya diharuskan membersihkan kursi itu dari bangsat-bangsat yang mengancam kehidupan manusia lainnya, yang pastinya racun serangga tidak akan bisa menghancurkan bangsat-bangsat dari kursi itu, yang harus kita lakukan adalah membakar kursi itu hingga menjadi abu dan membuat yang baru dan yang pasti harus bersih dari bangsat-bangsat, karena setiap bangsat akan selalu mencari kesempatan untuk dapat menguasai kursi yang telah kita buat bersama dia akan menempati setiap celah yang ada dikursi tersebut. Tujuan bangsat adalah tetap mengusai kursi, menghisap darah dan membuat semua orang menjadi penyakitan karena senjata yang digunakannya adalah senjata virus yang siapapun bisa terkena dan siapapun bisa menjadi bangsat juga. Saya sangat ingin sekali terjadi suatu perubahan negara yang bersih dan bebas dari segala penyakit bebas dari kecurangan, bebas dari ketimpangan maka sudah seharusnya kita semua menyatakan perang terhadap para bangsat dari akar hingga ujung dahan. kita harus menanamkan didalam kurikulum pendidikan untuk memasukan sebuah pendidikan revolusi yang menentang segala bentuk penindasan yang membuat negara kita menjadi timpang dang berat sebelah, kalau kita tidak bisa memasukannya kedalam pendidikan ada baik kita harus menjadi guru diantara anak-anak kita untuk mengajarkan apa yang seharusnya dilakukan untuk mencapai sebuah kesejahteraan tanpa harus membunuh manusia lainnya untuk melawan para bangsat. karena memang para bangsat itu sudah menguasai negeri ini bukan lagi kursi kursi kayu untuk menjadi tempat tinggalnya melainkan mengajarkan suatu peradaban kebangsatan untuk anak-anak kita, sebelum para bangsat itu menyerang anak-anak kita yang masih didalam perut ibunya saatnya kita menjadi guru untuk generasi penentang segala bentuk penindasan…

Bosan, Artikel 23#


Aku bosan dengan aktivitas ini, akupun sedih sehingga aku lelah dalam menjatuhkan airmata tak ada perubahan, mimpi kita masih tertutup belum ada pintu yang membukanya sebab penjagaan sangat ketat dan harus perjuangan untuk mendobraknya, aku bosan berada didalam lingkaran yang panjang ini seperti tak ada ujung yang bertepi karena aku ingin istirahat sejenak membasuh wajah yang penuh keringat ini dengan air yang mengalir disungai…

masih sanggupkah aku terus maju meski hanya seorang diri? karena yang aku lihat semuanya hanya mengejar kekuasaan, kenapa sebab ini membuat mereka terbuai untuk ikut serta menyiksa kehidupannya…

apa yang kupikirkan saat ini adalah istirahat panjang atau aku langsung menabraknya sehingga kita mati bersama, tapi itu semua tak bisa menghentikan segala bentuk penindasan, aku harus tetap menanam kesadaran kritis kepada semua yang tertindas dan menggulingkan kekuasaan yang tirani.

Nama buah cintaku adalah :Sagara Pradeeta Adiputra, dan dialah pejuang berikutnya karena anugerah Tuhan tak ada yang tak berarti karena samudera berjalan dengan kebenaran yang sudah ditentukan Tuhan, karena samudera tak akan pernah menjadi badai bila mereka tak pernah dirusak dengan ketamakan manusia lainnya. Dan Raja yang pertamalah yang akan berjuang diatas kebenara hukum yang telah dibuat oleh Tuhan bukan oleh manusia, karena raja adalah suara hati rakyat yang semuanya adalah atas kehendak Tuhan.

Dan dia akan bekerja seperti pangeran yang akan mencapai takhta kebenaran karena tirani itu harus ditumpas dengan pedang keberanian bukan dengan pedang para munafik dan pengkhianat!!!

aku lelah nak…Artikel 22#

Aku sedang merasa lelah, dunia seperti telah menerjangku dengan badainya, aku ingin sekali istirahat panjang dan tertidur didalam pangkuannya. Tuhan aku ingin pulang aku lelah mengahadapi ketidak adilan ini, perintah-perintah yang dari peraturan yang tidak membuat hidupku nyaman terpaksa harus kujalani meski perjuangan tetap berjalan untuk menghentikan peraturannya. Dimana sebenarnya tempatku ini? aku ingin pulang dan keadilan harus dihentikan oleh generasi berikutnya. karena si buah hati sebentar lagi akan menghirup alam yang penuh kejahatan ini, semoga dia tidak terbawa oleh arus gelombang yang menyerang cahayanya dan harapanku harus kuserahkan semua kepadanya karena perjuanganku akan menembus titik akhir kehidupan. kau harus mengerti alam raya ini semuanya adalah gelap dan cahaya kecil adalah namun bagaimana kau bisa membesarkan cahayamu menerangi semua umat manusia yang kegelapan dan semua dunia juga berharap kau bisa menerangi jalannya. kau sekarang ini memang masih nyaman berada didalam kandungan ibumu kau harus berterima kasih kepadanya karena kau telah dibuat nyaman dari segala serangan yang menyerang dirimu. karena lelah sekali nak mengahadapi orang-orang yang menjadikan kelemahan kita sebagai komoditas untuk diperjual belikan. namun kita tetap menjadi korban, bangsat… kenapa kalian mencari kehidupan diatas kematian kami? apakah kau terlalu takut terhadap kami? atau kau terlalu bodoh mencari kehidupan tanpa harus membunuh orang? anjing… kau selalu menjilat-jilat tubuh kami apakah kau belum puas, berapa ribu lagi korban yang harus kau bunuh, tapi perlu kau ketahui bila kau berhadapan denganku berarti kau akan berhadapan dengan darah yang mengalir langsung tanpa tak-tik peperangan karena memang aku tak pandai berperang. Aku geram tapi aku tak bisa berbuat apa-apa selain berperang untuk mencapai keadilanku…!!

Tak Ada Yang Menang, Artikel 21#


Lihat gelombang itu sudah mulai membesar dan sebentar lagi dia akan menghajar karang tapi lihat karang tidak hancur meski ombak itu terus menyerangnya, maka itu kita harus kuat melawan segala bentuk tirani yang menguasai negeri kita ini, semua menjadi langka hidup kita semakin susah karena kerakusan menguasai individu para penguasa dan kita telah salah memilih wakil bangsa ini untuk kita karena ternyata kita telah diperas, diperdaya tanpa ampun dan sampai akhirnya kita mati perlahan oleh ketidak adilan yang menyerang kemanusiaan. Dunia semakin keji karena kegelapan terus menjajah derajat kemanusiaan kita dan jangan biarkan anak-anak kita menjadi korban berikutnya, karena kita tahu bahwa itu tidak abadi.

Lihatlah lagi apa yang telah terjadi dihadapan kita…?

musuh kita adalah para penguasa yang berlindung dibalik partai dan agama, kemanusiaan kita diganggu tanpa alasan yang jelas karena yang kutahu dia akan membunuh kita tanpa ada darah sisa ditubuh kita.

lihat lagi apakah itu semua yang menjadi musuh kita…?

Lihatlah…!! Artikel 21#


Lihat gelombang itu sudah mulai membesar dan sebentar lagi dia akan menghajar karang tapi lihat karang tidak hancur meski ombak itu terus menyerangnya, maka itu kita harus kuat melawan segala bentuk tirani yang menguasai negeri kita ini, semua menjadi langka hidup kita semakin susah karena kerakusan menguasai individu para penguasa dan kita telah salah memilih wakil bangsa ini untuk kita karena ternyata kita telah diperas, diperdaya tanpa ampun dan sampai akhirnya kita mati perlahan oleh ketidak adilan yang menyerang kemanusiaan. Dunia semakin keji karena kegelapan terus menjajah derajat kemanusiaan kita dan jangan biarkan anak-anak kita menjadi korban berikutnya, karena kita tahu bahwa itu tidak abadi.

Lihatlah lagi apa yang telah terjadi dihadapan kita…?

musuh kita adalah para penguasa yang berlindung dibalik partai dan agama, kemanusiaan kita diganggu tanpa alasan yang jelas karena yang kutahu dia akan membunuh kita tanpa ada darah sisa ditubuh kita.

lihat lagi apakah itu semua yang menjadi musuh kita…?

Satu Tujuan? Artikel 20#


Pernah disuatu malam aku menangis sendiri tanpa alasan yang jelas pikiranku mulai melayang-layang, akupun mengingat orang-orang yang membayarku dengan sesuap nasi…kebencian, kemarahan langsung terasa didalam diriku, tapi aku juga sadar aku sedang tidak bisa berbuat apa-apa, karena ada hal yang lebih besar yang harus kuperjuangkan dibanding aku harus memperjuangkan diriku sendiri. Tetesan air mata terus jatuh kewajahku…mengapa hidup ini penuh dengan petarungan? apa yang sebenarnya yang ingin diraih secara abadi selain kekuasaan? aku pun belum mengerti, harus ku akui aku terlalu bodoh untuk meraih sesuatu yang besar, kemampuanku belum mendukungku karena itu aku masih terdiam didalam ketertindasan. Yang lain tertawa senang, disisi lain menangis memikirkan nasib yang tak pernah berubah kenapa Tuhan kenapa harus menciptakan 2 sisi yang sangat bertolak belakang? pemikiranku, Tuhan menciptakan hitam dan putih untuk kita satukan menjadi satu kesatuan didalam keadilan. karena warna adalah keindahan, kedamaian namun sayang warna - warna kita mendapatkan keyakinan jalanannya sendiri sehingga membuat kita tidak bisa bersatu. apakah itu alasannya? bukan! manusialah yang masih mementingkan kepentingan golongan atau pribadinya, tetapi jika kita semua berpikir untuk semua umat pastinya kita bisa bersatu dengan satu tujuan pasti.

Hari ini… Artikel 19#


Hari ini aku diingatkan oleh sebagian teman-temanku yang ingat bahwa usiaku telah bertambah tak sempat kupikirkan lagi diriku karena aku merasa sedang berada didunia yang penuh dengan kegelapan, bulan depan (Juni) 2008 cahaya hatiku akan datang sibuah hati yang dimana aku berharap dia tidak teracuni oleh Virus dari bobroknya sistem kesejahteraan dan kesehatan masyarakat, aku harus yakin…meski ketakutan menghantui pikiran-pikiranku, aku harus marah kenapa aku tidak diizinkan mendapatkan keadilan terutama untuk anakku nanti, aku ingin kau juga bertanggung jawab dalam hidupnya.

cahayanya tak boleh kau redupkan apalagi kau padamkan dari kehidupannya, karena yang harus bertanggung jawab adalah kau terhadap warga negaranya. aku sudah jadi korban pembodohan olehmu, sehingga derajat kesehatanku hancur dan sehingga juga kondisi ekonomiku melemah, aku menjadi miskin didalam segala hal, karena kau buat masyarakat memandang jiwaku yang sangat menjijikan…,

Ibu pertiwi menjanjikan merawat kehidupan bangsanya tetapi ibu pertiwi dipengaruhi oleh partai-partai biadab. kenapa memakai nama rakyat tapi yang kau raih adalah kekuasaan untuk memeras kami?

Hari ini aku akan berjanji tak akan pernah aku menghentikan gerakannya meski tanah ini menjadi aliran darah karena inilah cita-cita keadilan melawan kegelapan tirani bangsanya, karena tak ada perjuangan tanpa peperangan.

Salahkan Dia, Artikel 18#

kemarahan tertuang melalui airmata, karena aku sedang tak berdaya untuk menyalahkan dia lalu jadilah aku sebagai korban perbudakan. hanya untuk nasi sebulan dan air minum secukupnya aku harus menyembahmu untuk mendapatkan yang seharusnya itu milikku, karena itu tanamanku yang kau kuasai ketika masa panen telah tiba kaulah yang menuainya dan mengambil keringat darahku, sungguh gila yang kau lakukan itu, kau memanfaatkan kebodohan manusia lain untuk merampas hasil panenku!!! semua orang beranggapan bahwa kau telah menjadi penolongnya disaat semua sedang mengalami kebingungan bersatu tapi semua yang telah kau lakukan adalah memecah belah persaudaraan dan persatuan kami, apa yang ingin kau lakukan pada kami, mendewakanmu? atau menyembah negaramu? tak akan ada lagi yang harus kau jual dari tanah kami untukkepentingan bangsa asing, karena aku telah tahu yang kau inginkan dari kami semua untuk menyembah bangsamu dan bangsaku berlutut tunduk diatas perintahmu dan itu tidak akan pernah terjadi lagi kau menjajah hidupku, karena kau tak pantas berada diatas tanahku dan kau harus pergi meski aku harus meneteskan darahku…

Nenek Tua, Artikel 17#

Semua menghilang, kemiskinan menjerat kehidupanku, tanahku telah hilang aku menjadi budak dimana mereka dapat uang dari kesusahan dan kesakitanku, mereka akan bilang keorang asing agar aku dibantu memang bantuan itu ada tapi aku diperbudak untuk mendapatkan hakku. kenapa kau tega nenek tua melakukan ini semua kepada kami? apa yang kau cari sebenarnya dari kehidupan kami? bukannya kau juga sudah akan menghadap sang Esa? aku memang tak berdaya, karena kebodohanku sehingga aku tak pernah mendapatkan apa yang seharusnya menjadi hakku. aku menjadi bodoh karena dibuat oleh kau untuk tidak mendapatkan pendidikan yang tepat untukku. Kau mendidikku dengan kecurangan, menindas kelemahan orang dan menyalahkan ketakberdayaan orang. Maafkan aku bila nanti aku juga akan menjadi penjahat diatas tanahku sendiri, karena semua inilah ilmu yang aku dapatkan darimu nenek tua…

Ketertindasan…Artikel 16#

ketertindasan tetap terjadi dan itu terjadi bukan hanya pada pejuang komunitas tetapi juga terjadi terhadap pejuang anti penindas, kenapa itu terjadi? ternyata ada yang mengatasnamakan perjuangan tapi ternyata mereka menindas dengan kesadaran penuh. aku lelah tanpa sadar akupun ditindas oleh penjilat-penjilat yang mengatasnamakan nama komunitas.

Kegelapan………Artikel 15#


sebenarnya kita semua sedang berada dikegelapan karena memang alam raya ini adalah gelap sehingga penguasa-penguasa kegelapan merasa terganggu dengan adanya cahaya kebenaran dari kita. Dan kita sebenarnya sedang menerangi alam raya ini tapi kegelapan terlalu kuat untuk kita taklukan, Tuhan menciptakan kegelapan agar manusia menerangi jalannya sendiri untuk menuju kedamaiannya, maka sudah sepantasnya kita nyatakan perang untuk mengubah peradaban dunia ini tapi perlu ditanamkan dalam jiwa kita bahwa perang kita adalah perang untuk mencapai kebenaran dan keadilan bagi umat. karena kita tahu kita hidup berada dibayang-bayang kegelapan tanpa harapan dan kita tak pantas untuk tetap terus berada disini, kita juga tidak bisa menghindar karena kegelapan memang penguasa untuk sekarang ini. bertahan tidak hanya cukup, dan ada yang lebih baik selain menyerang untuk menggapai perubahan yang hakiki.

siapa penindas?Artikel 14#

hari yang cerah untuk memulai kehidupan aku merasakannya tanpa beban kali ini, semua renungan-renunganku telah kusikapi dengan kemampuanku agar juga tidak merusak tubuhku, ternyata memang aku tidak bisa merubah peradaban yang telah terbentuk ratusan tahun lalu bahkan ribuan tahun.

Aku hanya mencoba berada dijalanku yang kupandang bahwa ini adalah benar, tapi sekali lagi sulit untuk merubahnya karena memang manusia sudah bentuk oleh sistem agar mereka, kita mengejar uang. Memang itu bukan segala-galanya tapi nyatanya memang itulah yang dikejar…

aku akan tetap melangkahkan kakiku dan tak akan pernah mengubah apa yang telah kuyakini juga, meskipun aku tidak bisa mengubahnya bukan berarti aku harus mengubah idealismeku.

memang banyak orang bicara “jangan bicara idealisme tapi berapa banyak uang dikantong kita” (Iwan fals). saya kira itu hanya pantas untuk orang-orang yang tamak, dan tak akan pernah aku menjualnya sebesar apaun tidak akan. karena aku hanya akan bicara mengenai keadilan untuk orang-orang yang tertindas dan juga aku akan mengungkapkan para penindas itu.

Pengusaha : menindas rakyat untuk meraih keuntungan besar, tenaga, pikiran, materi, moral dan mental rakyat diperas tanpa ampun. Tanahnya diambil untuk dijadikan komoditas yang tanpa dipikirkan dampak sosial dan lingkungannya. orang pribuminya menjadi pengemis diatas tanahnya sendiri, mau minum, makan, berak, kencing harus mengeluarkan uang. tanah hijau menjadi gurun yang panasnya menyengat, dampak polusi juga menyebabkan kesehatan masyarakat menjadi memprihatinkan, rakyat tidak bisa melawan karena pengusaha dilindungi oleh pemerinta melalui undang-undang.

Pemerintah: memperbudak rakyat untuk mengikuti peraturannya yang katanya ini untuk kepentingan rakyat tapi tak pernah ada bukti bahwa kita sejahtera. Kita dibungkam baik dalam suara, bahasa tubuh maupun pikiran karena pemerintah hanya milik golongan/ partai-partai politik yang menguasainya. maka kita yang golongannya rakyat kecil akan dibumi hanguskan oleh sistem mereka.

Militer: membunuh, menangkap, perang, memenjarakan kita benar-benar berada didalam mafia kekuasaan yang dimana kita akan dijadikan korbannya untuk dikambing hitamkan dari setiap semua masalah yang ada dinegeri ini. dan militer dengan seragamnya tanpa gentar dan rasa perikemanusiaan memerangi kita.

seharusnya kita sadar bahwa merekalah yang membuat kita saling bertengkar, kita hanya orang yang tertindas seharusnya kita bersatu melawan ketidakadilan tersebut, hanya kematian yang dapat mengakhiri perjuanganku dan generasiku akan mneruskannya untuk mendapatkan kemerdekaan yang sejahtera untuk kita semua….

Pengkhianat, Artikel 13#

Hidupku yang kujalani penuh dengan pengkhianatan…

itu semua terjadi disetiap mimpi kita dan uang dijadikan segala-galanya

disini kami merasakan sakitnya dikhianati,hingga kami terpukul dan terbalut dalam luka

cita-cita yang kita perjuangakan perjalanannya terasa sangat rumit.

akankah keadilan akan datang pada masanya?

akankah kita merasa damai ketikamendenganr debur ombak dipantai?

sekarang ini belum terasa, rasanya masih seribu tahun lagibertemu dengan mimpi kita.

karena ini semua cerita yang tergambar dikehidupan nyata.

pengkhianat,penindas aku tubuhku lelah menghadapimu, selama alam raya ini masih ada ketidakasdilan akan terus menyerang kita!!!

Matahariku, Artikel 12#

kugapai matahariku dengan peluh darahku…
tak terasa semuanya tercapai seperti apa yang telah kita cita-citakan…
maka kini aku bisa tidur disampingmu bersama mimpiku
jangan lagi kau bangunkan aku…
jangan lagi kau menjadi mimpi burukku…
aku tak mau terus bertikai denganmu, karena aku tahu yang ingin kau raih adalah kekuasaan
aku hanya ingin hidup damai dan berdampingan denganmu
dan aku tak ingin kau melukai hatiku lagi, karena aku sudah lelah menghadapinya
maka kuajak kau untuk bergandengan tangan denganku dan seharusnya kita semua mengerti bahwa perbedaan itu sangat indah seperti lukisan yang menggunakan bermacam-macam warna.
karena ini hidupku yang tak boleh kau singkirkan karena akupun tak pernah ada niat untuk membunuh kemerdekaanmu!!!

Renungan…, Artikel 11#


Oleh : Dianozky

bangsat…semua yang telah aku tuliskan hilang begitu saja…, terhapus fakta yang disabotase diluar kendaliku sebagai manusia.

dasar pengkhianat kau tak sadar bahwa yang dilakukannya adalah menindas dirimu sendiri…

kita sahrusnya sadar.. yang diingikan penindas adalah membuat kita saling berperang dan kita terjebak oleh sistem yang membuat aku harus merenung sejenak…

apa yang sedang aku perbuat?

apa yang sedang kau perbuat?

apakah semua inu akan berakhir menjadi sebuah cita-cita yang indah?

aku lelah…, kekuatanku sebagai seorang manusia terasa hilang diatas awan gelap

dimanakah matahariku…, berikanlah aku cahaya hangatmu, agar aku tak gontai berjalan di dinginnya kegelapan lorong hitam

apakh benar aku berada dilorong kegelapan?

tidak!! kita dibuat untuk dihancurkan oleh para penindas yang menginginkan kemenangannya

Terserah…, Artikel 10#


Terserah mau semuanya menjauhi kehidupanku atau tidak, karena memang aku tak pernah mau lagi bergantung dari kalian, karena kalian telah membuat kemanusiaanku menjadi lemah maka dari itu aku harus melawan dan tak lagi mempedulikan apa yang kamu lakukan untuk kehidupanku. aku mau aku bisa jadi apapun yang aku ingin raih aku yakin aku bisa mendapatkannya, karena imajinasi yang aku pikirkan akan menarik isi alam raya ini menjadi sesuatu yang bisa aku pegang dan sekali lagi terserah, aku sudah tidak peduli, karena sapaanku pun tak pernah kau pedulikan, jadi terserah kamu apapun yang kamu lakukan tak lagi akan mempengaruhi kehidupanku, aku punya sesuatu yang memang harus aku perjuangkan, bukan lagi harus memikirkan siapa diantara kita yang benar atau salah melainkan siapa diantara kita yang memperjuangkan apa yang menjadi hak orang-orang itu, maaf kawan tak ada waktu lagi untuk kita saling berdebat yang tiada arti karena pastinya selalu menimbulkan sesuatu yang tidak baik diantara kita dan aku tidak mau pertemanan kita rusak sehingga kita saling menjatuhkan disetiap aksi kita dan itu bisa disebut lawan!! lebih baik aku diam hanya untukmu biar kamu bosan sendiri dan kita juga tak pernah jadi lawan, aku akan pergi juga terserah aku bukan lagi hak kamu untuk menghalangi segala aspek kehidupanku!!!

aku mencintai dunia, Artikel 9#

tapi sayang negara kita terlalu mengekang melalui budaya yang sudah menjadi peradaban, sehingga kebebasan untuk berteman dengan orang luar negeri tidak bisa, apakah HAM dibatasi untuk memperjuangkan orang-orang yang tertindas dinegaranya sehingga dia harus hijrah ke Indonesia, namun Indonesia tidak mampu memberi ruang terhadap orang-orang tersebut, mereka juga butuh tempat untuk memperjuangkan visi kemanusiaan kita terhadap pengguna napza, tapi mengapa budaya terlalu kuat menjauhkan orang-orang luar negeri tersebut, beliau sudah hidup di Indonesia hingga puluhan tahun, tapi beliau tidak mendapatkan tempat untuk memperjuangkan hidupnya sebagai perngguna napza dan orang yang terinfeksi HIV, dia sama dengan kita yang membedakannya adalah dia warga negara asing dan dia sangat mencintai pergerakan kita, aku berharap tidak adanya perbedaan kemanusiaan didalam satu pergerakan menggapai HAM pengguna napza

penyangkalan sistem negara, Artikel 8#

penyangkalan terjadi kepada semua orang, ketika kita dia dan mereka mengalami sesuatu yang membuat dirinya tidak nyaman tanpa zat dia, dan itu akan berdampak terhadap terjadi pembunuhan massal yang dilakukan negara, karena rakyat tidak bisa menerima dalam hal ini “pengguna napza” didalam lingkungan sosial kemasyarakatan, seharusnya kita sebagai manusia berani membongkar segala bentuk tirani yang membunuh lebih banyak orang, lalu slogannya BNN “perang melawan narkoba” perang terhadap siapa? apakah kami sebagai pengguna napza dijadikan kambing hitam untuk dibunuh, dipenjara dan tidak mendapatkan layanan kesehatan? narkoba tidak akan pernah bisa dibumi hanguskan, karena narkoba menjadi bagian kejahatan terbesar yang dilakukan para mafia seperti (perederan senjata, jual beli manusia dan peredaran gelap narkoba), untuk narkoba, kami sebagai pengguna bukanlah pelaku kriminal tapi negara membuat paradigma bahwa seseorang yang menggunakan narkoba tetap pelaku kriminal, bahkan UUD No.22 th 1997, tidak melindungi kami sebagai korban melainkan sebagai pelaku kriminal, kami dari pengguna bermimpi narkoba itu dipegang oleh negara bukan lagi black market, sebab bila black market yang menguasai akan banyak masalah dampak sosial dan kesehatan bagi pengguna napza, jadi kami sebagai pengguna napza menuntut pemerintah mengambil alih perederan gelap narkotika di Indonesia, sebab kami tahu bahwa negara kita sedang menyangkal dan hanya untuk mendapatkan uang dari para pelaku penanam modal narkoba, tapi pemerintah tidak memikirkan kami sebagai korban dari tidak amannya negara kita dari peredaran gelap narkoba…, apakah anda ingin kaya dengan mengorbankan anak bangsa. kami butuh perawatan dan kami juga butuh diperlakukan sebagai manusia. karena negara ini telah menyangkal dengan membuat sistem yang menguntungkan satu pihak kelompok saja.

rahasia bicara, Artikel 7#

Bosan… dengan kehidupan yang terus dikeluh kesahkan, memang jadinya kita akan naif bila tidak bergerak memperjuangkan apa yang kita harapkan tetapi rahasia mengatakan didalam pikiranku bahwa kita adalah magnet jadi apa yang kita pikirkan itulah yang akan kita tarik untuk didapatkan, maka kita seharusnya berpikir sehat bila kita ingin sehat ” aku sehat” kita ingin punya visualisasikan apa yang kami idamkan dan rahasia itu akan mengarahkan kita pada jalannya…memang terkesan seperti sebuah orang yang punya mimpi dan menjadi gila…tapi aku oercaya kita lah yang menentukan arah dunia ini, karenan rahasia berbicara didalam jiwa semua manusia, sebutkan apa yang kalian inginkan maka rasakanlah keajaiban yang terjadi didalam hidupmu, karena Tuhan adalah dirimu sendiri kamu yang menentukannya bukan orang lain…bahkan Tuhanpun kalian semua yang menciptakannya bukan Tuhan, karena manusia pada saat itu mempunyai mimpi yang teramat sangat lalu divisualisasikan dengan keyakinan agar peradaban manusia ini berjalan dengan semua seperti mimpi yang diharapkan….karena rahasia berbicara didalam pikiran kita!!!

Kenapa harus dibeda-bedakan, ARtikel 6#

Hai.. semuanya kenapa kalian harus membedakan diantara kita, padahal kita sama-sama kelompok tertindas, bahkan kami sebagai pengguna napza jauh lebih lama diperlakukan tidak adil,dibuang, dianggap sampah masyarakat sebagai penyebar penyakit. tapi tetap kami adalah manusia yang mempunyai HAK yang sama dengan manusia lainnya, kami hanya tidak tahu kenapa drugs begitu mudah beredar dipasaran gelap negara kita. namun kami dianggap sebagai penyebar Virus AIDS, Hepatitis C, kenapa negara tidak bertanggung jawab dalam hal ini, sudah berapa ribu orang saudara kami terbunuh karena over dosis, terkena AIDS, kekerasan yang dilakukan aparat hukum, dilecehkan secara seksual. apakah harus sampai lebih banyak lagi saudara kami yang terbunuh? perlu diingat Nazi memang kejam tapi negara ini lebih kejam karena tidak bertanggung jawab terhadap hak-hak pengguna napza. karena kami selalu dianggap pelaku kriminal kami hanyalah korban dari sistem yang tidak berpihak terhadap kami, jadi seharusnya negara merawat kami, merehabilitasi kami bukan di penjara yang seolah-olah kami penjahat.

kejahatan…?, Artikel 5#

kejahatan bisa terjadi dan dilakukan oleh siapapun, termasuk oleh negara terhadap rakyatnya melalui sistem yang membuat sebagian masyarakat menjadi timpang dan diperlakukan tidak adil, contohnya: kenapa pengguna napza selalu tersisihkan dari lingkar sosial kemasyarakatan, diperlakukan tidak adil oleh aparat hukum, diinterogasi dengan kekerasan, diperas, bahkan dilecehkan secara seksual. disebarkan opini oleh pemerintah baik melalui media maupun melalui aparatur negara itu sendiri yang membuat pengguna napza semakin terisolasi didalam masyarakat. : “Perang melawan Narkoba” tapi mengapa slogan itu membuat kami pengguna napza semakin dijahati, dengan apapun kami pasti diperangi, dibunuh, dijauhkan, ditolak, dianggap sebagai pelaku kriminal. kami hanya ingin dianggap sebagai manusia, yang juga mempunyai hak asasi yang harus dihargai, karena semua ini adalah pilihan hidup, tapi sebelum memilihnya kami mempunyai alasan. tapi kalau kami yang selalu dijadikan kambimg hitam atas semuanya, tentulah bukan solusi yang tepat, yang tepat adalah perlakukan kami seperti manusia lainnya.

tidak pernah ada yang peduli…, Artikel 4#

kenapa tidak ada lagi yang peduli dengan kami, sebagai orang yang terinfeksi HIV, ketika kami diperlakukan tidak adil dipelayanan kesehatan, dikeluarga, dimasyarakat bahkan dimedia dan pemerintahan kita sendiri…., apakah katidak adilan harus terus terjadi dibumi pertiwi yang kami cintai Indonesia, jangan bunuh kami ditanah kelahiran kami, sebab kami adalah manusia yang patut diharhagai Hak asasinya seperti manusia lainnya, kenapa kami selalu diperlakukan seperti bukan manusia, dimanakah nilai-nilai HAM yang ada dinegeri ini, atau memang disengaja negeri ini membungkam Hak Asasi Manusianya, Negara sebagai pengontrol melalui dan pembuat kebijakan hampir selalu tidak pernah berpihak…apakah kami harus pindah dari negeri kami sendiri hanya untuk mendapatkan keadilan sosial? kami mencintai negeri ini. Tuhan berilah pemimpin dinegeri hati melalui suara hati rakyat jelata dan jangan terus biarkan negeri ini menjadi tirani sebab kami ingin hidup didalam keadilan yang merata dan tidak ada lagi ketimpangan, mendekati pemilu aku berdoa padamu Tuhan tunjukannlah pemimpin yang menagkomodir rakyatnya terutama rakyat-rakyat telah dibodohi sejak negara ini merdeka dari penjajahan… untuk terpenuhinya Hak Asasi Manusia tanpa Stigma dan Diskriminasi, mari kita lawan segala bentuk penindasan, kapitalisme dan tirani. sampai titik darah penghabisan aku akan berjuang, kalau masih triani masih langgeng hanya revolusi atau kudeta jalan yang harus kita tempuh bersama.

perjuangan hampir diruntuhkan, Artikel 3#

tirani terus menggurita kesemua aspek kehidupan sosial, teman-temanku sendiri mulai membatasi ruang gerak kebebasan didalam berkelompok, aku hanya dikira mau menguasai semuanya, padahal aku tak pernah mendapatkan apapun dari apa yang telah aku lakukan, hanya keringat dan darah yang terus keluar. kenapa mereka itu berpikir aku serakah? siapakah sebenarnya yang menggurita dan mengekang kehidupan seseorang? ketika orang lain membutuhkan keringat dan darahku untuk perubahan kenapa aku harus menolaknya?? tidak…tidak ada lagi yang mengatur semua kehidupanku, hanya Tuhan yang berhak menentukan arah kehidupanku, hampir saja aku diruntuhkan diadalam perjuangan, ketika orang-orang terdekatku mulai menyingkirkan aku, bisa dibilang mengkhianati ketulusan hati yang aku rasa ini adalah anugerah Tuhan yang diberikan kepadaku dan aku harus memanfaatkannya dengan benar juga. Tapi ketika orang-orang itu mengatas namakan Hak asasi manusia, aku digoyang, ditunggangi seperti kuda yang harus menuruti perintah tuannya mau kemana…, aku bukan itu, bukan orang yang oportunis, namun aku orang dengan kemanusiaan yang aku miliki. tapi mengapa dia selalu mengatasnamakan HAM, tapi dia tidak pernah rasanya menjadi masyarakat miskin, masyarakat yang rendah pendidikan, masyarakat yang rentan terkena penyakit, masyarakat yang sulit mendapatkan akses keadilan sosial, sebelum membongkar tirani dari atas yang harus di bongkar adalah tirani teman, sahabat dan keluarga kita sendiri, karena aku tahu dia akan menjilatmu sampai kamu mati oleh serangan-serangan kata-kata. tidak akan pernah tegak kakiku bila semua mencoba membunuhku, tidak akan pernah ada keadilan bila semua hanya berjalan sendiri maka saatnya kita berdiri dan bergandeng tangan bersama untuk merubah kehidupan dan menggapai keadilan sosial yang merata, siapapun dengan siapapun tidak ada satu untuk menjadi satu kekuasaan hanya ada satu kebersamaan untuk mendapat kesatuan tanpa kekuasan. suara rakyat adalah suara Tuhan…jangan lagi kalian membeda-bedakan kehidupan orang-orang telah lama terpinggirkan tidak ada satu issue tapi semua yang tersisihkan dari negara ini harus direbut bersama, karena peradaban untuk mencapai perubahan sangat penjang perjalanannya, meski kita tidak merasakan nikmatnya keadilan dinegeri ini, tapi anak cucu kita dan alam raya bersatu tanpa harus ada jurang pemisah yang membuat semuanya menjadi timpang, kita hidup ditempat yang sama, kita berjuang ditempat yang sama dinegara tercinta ini Indonesia!!!!!!!

Lagi kita menjadi korban, Artikel 2#


hidup ini adalah pilihan, apa yang kita pilih kita juga harus bertangung jawab dengan pilihan kita dan menjalankannya pilihan kita itu kata temanku, jika temen-teman kami memilih hidup didalam drugs sudah pasti mereka akan memperjuangkannya... tapi perlu disadari untuk melegalisasi drugs sayapun tidak setuju bagaimana nanti anak cucu kita ketika drugs menjadi legal apakah tidaka ada kemungkinan mereka juga untuk menggunakannya? tapi saya sangat setuju untuk hak asasi korban napza mendapatkan perawatan rehabilitasi, baik medis maupun terapi komunitas, karena ini sangat penting untuk mengurangi paradigma bahawa korban napza adalah bukan pelaku kriminal, korban napza adalah orang-orang yang sangat sakit dengan penyakit kecanduannya, tapi kenapa negara selalu menjadikan korban napza sebagai pelaku kriminal? tentu saja perjuangan untuk itu harus diperjuangkan dengan sama-sama bukan atas nama kelompok sendiri, karena kita tahu korban napza itu ada diseluruh indonesia bahkan seluruh dunia, UU narkotika yang sedang digodok di DPR RI itu harus diperjuangkan bersama, sebarkan counter darfting kepada semua korban Napza, biar kita semua menganalisis apakah ini yang kita harapakan? jangan pernah berharap UU menjadi lebih baik untuk melindungi kita bila itu semua dilakukan sendiri-sendiri, dan jangan sampai terjadi satu kelompok menagatasnamakan korban NAPZA karena kita diadaerah tidak pernah tahu apa yang telah diajukan oleh kelompok korban napza ddidaerah lain, maka jalan keluarnya adalah perlu adanya grant design untuk mengahadang RUU Narkotika yang pastinya kalau itu sesuai kita semua pasti menghadang itu, dan perlu diingat yang kita perjuangakan bukan hanya untuk kepentingan kita sebagai satu kelompok tapi juga akan berdampak terhadap masyarakat lainnya yang juga harus dilindungi dari perederan gelap narkotika.

Total freedom, Artikel 1#


Total Freedom, harus digapai untuk terpenuhinya HAM, dimana bila perjuangan mencapai titik akhir yang harus kita lakukan adalah pengerahan massa untuk mencapai total Freedom, meskipun aksi ini sangat keras, tapi perlu diingat tidak lagi langkah mundur, yang harus kita gapai adalah keadilan untuk semua, tapi karena negara ini bila masih belum mampu terpenuhinya hak asasi manusia, jalan satu-satunya adalah revolusi melalu total freedom, apapun kata orang kita tetap tidak boleh mundur, karena perjuangan pastinya akan mendapat hadangan yang sangat besar pula, maka kita harus siap mengaorganisir semua element masyarakat yang tertindas untuk mencapai kebebesan yang total didalam menentukan pilihan, walau dengan tetesan keringat dan darah, walaupun banyak orang-orang yang mengkhianati kita dan walaupun banyakorang-orang yang satu perjuangan mundur yang harus kita lakukan adalah total freedom and justice for all