twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)
Kalau "air mata" diserahkan kepada rakyat...
Tapi... kalau "mata air" diambil oleh penguasa...
Kapan "air mata" itu hilang dari mata rakyat?
ataukah abadi selamanya karena kerakusan penguasa?

Hari ini… Artikel 19#


Hari ini aku diingatkan oleh sebagian teman-temanku yang ingat bahwa usiaku telah bertambah tak sempat kupikirkan lagi diriku karena aku merasa sedang berada didunia yang penuh dengan kegelapan, bulan depan (Juni) 2008 cahaya hatiku akan datang sibuah hati yang dimana aku berharap dia tidak teracuni oleh Virus dari bobroknya sistem kesejahteraan dan kesehatan masyarakat, aku harus yakin…meski ketakutan menghantui pikiran-pikiranku, aku harus marah kenapa aku tidak diizinkan mendapatkan keadilan terutama untuk anakku nanti, aku ingin kau juga bertanggung jawab dalam hidupnya.

cahayanya tak boleh kau redupkan apalagi kau padamkan dari kehidupannya, karena yang harus bertanggung jawab adalah kau terhadap warga negaranya. aku sudah jadi korban pembodohan olehmu, sehingga derajat kesehatanku hancur dan sehingga juga kondisi ekonomiku melemah, aku menjadi miskin didalam segala hal, karena kau buat masyarakat memandang jiwaku yang sangat menjijikan…,

Ibu pertiwi menjanjikan merawat kehidupan bangsanya tetapi ibu pertiwi dipengaruhi oleh partai-partai biadab. kenapa memakai nama rakyat tapi yang kau raih adalah kekuasaan untuk memeras kami?

Hari ini aku akan berjanji tak akan pernah aku menghentikan gerakannya meski tanah ini menjadi aliran darah karena inilah cita-cita keadilan melawan kegelapan tirani bangsanya, karena tak ada perjuangan tanpa peperangan.

0 komentar: