twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)
Kalau "air mata" diserahkan kepada rakyat...
Tapi... kalau "mata air" diambil oleh penguasa...
Kapan "air mata" itu hilang dari mata rakyat?
ataukah abadi selamanya karena kerakusan penguasa?

Semalam suntuk, Artikel 64#

Semalam suntuk aku membebaskan diri dari segala bentuk yang membuat aku lelah karena terus berpikir mengenai kehidupan, aku hanya melakukan sendiri sambil menenggak bir didalam ruangan yang sangat gelap dikamar ini, sudah terpenuhi oleh asap-asap rokok khayalan yang membawaku terbang keatas langit-langit rumahku, aku sedang muak dengan kehidupan yang tiada hentinya menghantuiku dengan ketakutan akan masa depan, kini aku melihat sesuatu yang suram didalam depresi kehidupanku, kepalaku rasa mau pecah terpikirkan akankah aku bertahan dikerasnya kehidupan, seminggu bertahan, sebulan bertahan dan setahun bertahun entah minggu-minggu berikutnya, bulan-bulan berikutnya dan tahun-tahun berikutnya apakah aku bisa bertahan didalam kehidupan ini. Entahlah aku sedang lelah memikirkan semuanya kini aku hanya ingin damai dan membebaskan diri dari segala belenggu yang mengekang aku didalam melangkah, tapi untuk detik, menit dan jam ini aku hanya ingin ada dengan jiwaku tanpa pikiran, aku hanya ingin kosong dan terdiam didalam mimpi-mimpi indah yang terlintas disetiap khyalanku melalui putihnya awan-awan yang melintasi pikiranku, karena ketika aku kembali ke alam nyata, kenyataan terlalu kejam untuk aku lalui untuk aku hadapi, sebab aku merasa sudah tak mampu lagi menikmati kehidupan ini, semuanya terlihat tak pasti yang terlihat hanyalah kehancuran hidup yang selalu ada didepan mataku dan terlintas setiap saat dipikiranku tanpa ampun, dan aku hanya ingin menikmati malam suntuk ini tanpa memikirkan jiwa yang nyata ini!!!


0 komentar: