twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)
Kalau "air mata" diserahkan kepada rakyat...
Tapi... kalau "mata air" diambil oleh penguasa...
Kapan "air mata" itu hilang dari mata rakyat?
ataukah abadi selamanya karena kerakusan penguasa?

Aksi di Hari AIDS, Hak Asasi dan Akses Untuk Semua




















Aksi Damai dalam memperingati Hari AIDS Sedunia, Tanggal 1 Desember 2009 di tengah-tengah Jalan Kantor Pos Malioboro Yogyakarta pada Pukul 9.00 pagi.

Kepanitian Hari AIDS Sedunia adalah Solidaritas Peduli AIDS Yogyakarta (SPAY) Yang dimana Organisasi teersebut adalah Gabungan Organisasi Yang bergerak Di issue HIV/AIDS, HAM, Perempuan, Gender, Napza dan Anak Jalanan. PKNI sendiri adalah bagian dari SPAY. Pada Pukul 9 pagi kami semua telah berkumpul di Kantor POS Malioboro, Yogyakarta, Aksi ini dihadiri sekitar 5o Orang Aktivis, namun ada yang lain pada aksi kali ini, yaitu kami semua berdiri di tengah-tengah perempatan jalan diantara lampu merah dikanan, kiri, depan dan belakang kami dengan membentuk sebuah kotak, ditengah-tengah kotak setiap lembaga menyampaikan tuntutannya kepada pemerintah, PKNI Yogyakarta Sendiri dengan diwakili salah satu anggotanya PKNI Yogyakarta juga menyampaikan tuntutannya kepada pemerintah Yogyakarta, diantaranya adalah :

1). STOP KRIMINALISASI TERHADAP KORBAN NAPZA

2). REHABILTASI YANG KAMI BUTUHKAN, PENJARA BUKANLAH SOLUSI BAGI PENGGUNA NAPZA

3). TERSEDIANYA INFRASTRUKTUR REHABILiTASI MEDIS DAN SOSIAL BAGI KORBAN NAPZA YOGYAKARTA.

4). ATAS DASAR KEMANUSIAAN PENGADILAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA HARUS BERNI MENERAPKAN/ MENETAPKAN SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG NO. 7 TAHUN 2009, YANG MENGHARUSKAN PENGGUNA NAPZA DIREHABILITASI BUKAN DIPENJARA

Setelah masing-masing lembaga membacakan tuntutannya, kami semua membaca press realese bersama dengan di iringi nyanyian-nyanyian perlawanan peserta aksi. setelah membacakan tuntutan bersama kami dari PKNI dihampiri beberapa Media Lokal baik Cetak maupun elektronik untuk dilakukan wawancara mengenai isi tuntutan kami. menurut kami ini adalah kesempatan untuk menyampaikan issue-issue yang merugikan terhadap korban napza kepada media, seperti kita ketahui Media mampu merubah pandangan masyarakat kita terhadap informasi yang mereka tayangkan maupun yang mereka cetak, tak lupa juga kami menyampaikan kepada Media mengenai kontraproduktifnya Undanng-Undang Narkotika Tahun 2009, yang dimana isinya sangat tidak memanusiakan korban napza dan mengkriminalkan korban napza. Setelah itu tepat pukul 11.00 wib kami semua membubarkan diri, untuk mempersiapkan untuk aksi Carnaval yang akan dilaksanakan pada pukul 14.00, dengan peserta lebih banyak lebih dari 500 orang terlibat didalam Carnaval tersebut Carnaval termasuk PKNI meskipun massa PKNI lebih sedikit dibanding dari peserta-peserta lainnya tapi kami semua tetap meneriakan segala tuntutan yang menurut kami melanggar hak asasi kami sebagai manusia. Carnaval ini dihadiri semua unsur masyarakat, LSM, Dinas-dinas, Pelajar dan Komunitas-komunitas dari berbagai latar belakang, Carnaval ini sangat menarik, mungkin juga ini adalah Memperingati Hari AIDS Sedunia yang Paling baik dibanding sebelumnya karena dihadiri lebih dari 500 orang dari hampir semua unsur masyarakat terlibat dan yang lebih menariknya lagi Carnaval ini banyak sekali aksi-aksi yang menghibur dari peserta Carnaval, namun tidak lupa juga tetap memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada masyarakat yang banyak meyaksikan peserta Carnaval dipinggir jalan Malioboro, karena Carnavalnya dilakukan dengan Long March Start Dari Jl. Abu Bakar Ali sampai Alun-Alun Utara Malioboro Yogyakarta.

Demikian sedikit cerita dari yogyakarta meskipun dibacanya tidak menarik (karena saya kurang pandai menulis seperti para penulis lainnya), tapi menurut kami ini adalah sesuatu yang bisa kami lakukan untuk menuntut apa yang telah/ seharusnya menjadi hak-hak kami sebagai korban Napza dan Orang yang Terinfeksi HIV.

Salam Perjuangan

1 komentar:

dian mengatakan...

Mantap, Di...
Terus berjuang!!
Btw, kok gak ketemu ya, tanggal 1 kemaren?