twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)
Kalau "air mata" diserahkan kepada rakyat...
Tapi... kalau "mata air" diambil oleh penguasa...
Kapan "air mata" itu hilang dari mata rakyat?
ataukah abadi selamanya karena kerakusan penguasa?

HUKUM DINEGERI PERMAINAN, Artikel 128#

Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku disanalah aku berdiri jadi pandu ibuku,

sekilas bait-bait kebangsaan negeri kita yang terkadang membuat kita terharu

ketika kita megumandangkannya.

Dan ketika budaya, seni dan tanah pulau kita di ganggu gugat oleh negara yang lebih kecil

dari kebanyakan pulau-pulau Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.

membuat rasa nasionalisme kita bangkit dengan menggelorakan perlawanan dengan

bahasa " ganyang". Namun yang lebih mengironikannya adalah ketika tiga institusi hukum

negeri kita dipermainkan saling diadu dombakan bagaikan permainan

yang mudah ditentukan siapa yang harus dihukum dan siapa membeli hukum,

saking tenarnya issue ini sampai-sampai mengalahkan ketenaran gosip-gosip para artis,

karena dibuktikan acara gosip di televisi juga menayangkan gosip hukum kita,

bahkan juga situs jejaring sosial ikut meramaikannyasehingga semuanya dikalahkannya

oleh hukum yang sedang bermain-main di acara gosip menggantikan posisi artis

dan situs jejaring sosial menggantikan para manusia yang biasanya sibuk

mencari teman-teman lamanya dan teman-teman yang baru dikenalnya

mungkin juga para kekasihnya dan juga mencari kekasih baru,

namanya juga tempat gosip dan situs jejaring sosial hanyalah sebuah permainan,

bisa dibayangkan mengapa hukum kita berada diantaranya?

Seperti sedang bermain dan juga seperti yang tertulis diatas tulisan ini.

Satu manusia menghebohkankan seluruh Indonesia, tidakkah hebat manusia itu?

Atau terlalu rakuskah hukum-hukum kita akan kekayaan?

Jelas ini membuat dunia tertawa melihat perilaku hukum dinegeri kita,

karena yang sebenarnya berkuasa bukanlah suara rakyat

melainkan uang para orang kaya dan para koruptor...!!!




Yogyakarta, 11 November 2009



0 komentar: